Mohon tunggu...
Puja Aulia
Puja Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Hobi saya yang sangat saya gemari dari dulu adalah menari, dengan menari yang diiringi musik membuat saya seperti membahagiakan diri sendiri, saya mempunyai Kepribadian yang terlihat santai padahal saya tipikal orang yang selalu berfikir, serta konten favorit saya, mungkin universal sangat banyak seperti konten kreator dengan jenis konten mukbang, ASMR, make up dan musik yang menurut saya menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja Kembali Menjadi Sorotan Media Massa, Bagaimana Peran Orangtua?

26 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 26 Desember 2022   13:59 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja zaman sekarang memang sangat rentan terhadap arus globalisasi. Di usia mereka yang dapat dikatakan belum begitu matang harus dihadapkan dengan perubahan pola sosial dan budaya yang semakin lama semakin tidak sesuai dengan peraturan yang sudah dibuat.

Menurut pandangan ahli remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013). 

Remaja yang membuat kericuhan seperti tawuran, ugal-ugalan bahkan sampai dengan bacok-bacok antar teman hanya karena masalah percintaan. Kasus ini sangat tidak lazim ketika didengar. Serta akibatnya kesenjangan sosial juga akan terjadi didalam lingkungan masyarakat, hanya karena ulah remaja yang berbuat perilaku tidak baik.

Di era globalisasi saat ini dapat dikatakan sebagai era globalisasi yang sangat gila. Sebab budaya asing yang masuk ke Indonesia, sudah sangat mempengaruhi remaja zaman sekarang. Baik dalam hal pakaian maupun budaya minum-minuman keras yang sudah menjadi hal yang biasa saja ketika dipertontonkan.

Namun, anak-anak remaja juga tidak dapat disalahkan sepenuhnya, sebab mereka melakukan hal itu juga karena ada faktor psikologis yang menyebabkanya. Bisa jadi salah satu faktor penting adalah keluarga ataupun lingkungan sekitar.

Akan tetapi yang menjadi sorotan utama didalam kasus ini adalah orang tua. Setiap orang akan bertanya dimana peran orang tua, bagaimana peran orang tua dalam mendidik anaknya. Apakah mereka tidak memperhatikan anaknya? Atau hanya disekolah kan begitu saja? Pertanyaan tersebut akan terus di dengar di telinga setiap orang tua.

Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter anak, sebab ketika dia masih kecil yang menjadi pedoman dan tontonan disetiap saatnya adalah orang tua. Jadi sebagai orang tua harus bisa dan Berani melarang, mengatakan jika itu salah. Kalau bisa beri pelajaran jika dia melakukan kesalahan, tapi jangan sampai berlebihan, sekedar saja agar dia tahu bahwa yang dilakukan nya adalah salah. Pendidikan itu tidak hanya dilakukan ketika mereka masih kecil, namun hingga mereka dewasa. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak sadar, bahwa mendidik anak itu sampai kapan pun, bukan hanya ketika mereka kecil.

Jadi, jika orang tua tidak mendidik anaknya seperti itu didalam rumah, maka mereka harus siap  dengan tingkah laku anaknya ketika sudah remaja yang akan membuat kericuhan dimana-mana, mengonsumsi obat-obat terlarang Dan melawan kepada orang tua nya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun