Mohon tunggu...
Puja Astuti Kurniawan
Puja Astuti Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tranformasi Braga: Kebijakan Bebas Berkendara Memicu Berbagai Tanggapan

16 Juni 2024   11:27 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:37 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
by Karina Oktavia Setiawati

TRANFORMASI BRAGA: Kebijakan Bebas Berkendara Memicu Berbagai Tanggapan- Diberlakukannya Kebijakan Bebas Berkendara di Braga membuat para wisatawan menikmati tempat-tempat Braga tanpa harus merasa khawatir dengan adanya kendaraan yang berlalu-lalang, Sabtu (8 Juni 2024).


Bandung, 8 Juni 2024- Braga, Kawasan ikonik kota Bandung kini telah mengalami perubahan besar dengan penerapan kebijakan "Braga Bebas Berkendara". Kebijakan ini telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat, pelaku usaha, hingga petugas Satpol PP yang bertugas menjaga ketertiban.

Seorang pengunjung yang berkunjung ke Braga, menyampaikan pandangannya mengenai kebijakan Braga Beken. Ia menilai bahwa langkah ini sangat positif dalam mengurangi polusi udara dan mempromosikan gaya hidup sehat. "Menurut saya, kebijakan Braga Beken ini bagus karena mengurangi populasi dari bebasnya asap kendaraan yang memang lalu-lalang disini. Yang kedua ini memudahkan untuk orang-orang hidup sehat."  Ujar Iqbal wisatawan, Sabtu (8/6/2024).


Iqbal sebagai wisatawan juga merasa lebih aman dan nyaman tanpa kehadiran kendaraan. Ia menerangkan bahwa dapat lebih leluasa mengeksplor tempat-tempat di Braga Beken. Baginya, suasana yang lebih tenang ini memberikan kenyamanan ekstra untuk berfoto dan menikmati setiap sudut Braga.

Selain wisatawan, komunitas jasa foto di Braga juga merasa terbantu dengan diberlakukannya Braga Bebas Kendaraan. kebijakan ini membawa pengaruh signifikan dengan meningkatnya jumlah pengunjung. "Kebijakan ini membawa pengunjung lebih banyak, sehingga pendapatan kami meningkat. Pengunjung lebih tertarik untuk berfoto di suasana Braga yang lebih tenang dan nyaman tanpa adanya kendaraan yang berlalu lalang" Ujar Guntur Ketua komunitas jasa foto Braga, Sabtu (8/6/2024).

Komunitas tersebut menawarkan layanan foto dengan harga Rp 5.000 per foto dengan minimal 6 foto. Guntur menambahkan bahwa komunitas mereka adalah satu-satunya yang diakui secara resmi oleh pemerintah, sehingga mereka mendapat kepercayaan lebih dari pengunjung. "Kami bekerja sama dengan Satpol PP dan pemerintah setempat, sehingga pengunjung lebih memilih jasa kami karena sudah terpercaya dan terkoordinasi," jelasnya. Jasa foto ini membuat wisatawan dapat mendokumentasikan momen-momen berharganya sembari menikmati keindahan kawasan Braga.

Di balik kenyamanan yang dirasakan oleh wisatawan dan pelaku usaha, terdapat Satpol PP yang berperan penting dalam menjaga ketertiban di Braga. Para satpol PP memastikan ketika kebijakan ini diberlakukan tidak ada oknum oknum pedagang kaki lima atau pengemis yang mengganggu ketertiban. "Setiap minggu, kami evaluasi untuk memastikan kebijakan ini berjalan lancar," ujar Jhoni selaku  Operasional Lapangan Satpol PP Sabtu (8/6/2024). Ia pun menekankan bahwa kebijakan ini adalah hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dan Dishub, dengan Satpol PP yang bertugas menjaga ketertiban serta akan terus di pantau dan dievaluasi setiap minggunya.

Dan ketika ada sebuah pelanggaran, maka Satpol PP akan segera bertindak dan memberikan sanksi. Jhoni menegaskan bahwa sanksi yang diberikan lebih bersifat sosial, seperti teguran dan arahan. Selain itu, Jhoni menekankan bahwa kebijakan ini berlaku total tanpa pengecualian untuk kendaraan, kecuali dalam keadaan darurat seperti ambulans. "Mulai Jumat tengah malam hingga Minggu malam, tidak ada kendaraan yang boleh masuk, baik itu milik penduduk, pelaku usaha, maupun pengunjung hotel" tegas Jhoni.

Namun disamping itu, terdapat beberapa saran yang dilontarkan oleh wisatawan seperti penambahan tempat sampah dan penyesuaian waktu kebijakan Braga bebas berkendara. Wisatawan merasa dari segi ketertiban sudah cukup baik hanya saja perlu diperhatikan lagi sampah-sampah yang berserakan di kawasan ini. Pemerintah diharapkan dapat terus mengewaluasi dan menyesuaikan kebijakan ini agar menfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun