Mohon tunggu...
Puja Ananda
Puja Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puja

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM-DR UIN Mengabdi 2021-2022: Mendukung UMKM Masyarakat dengan Cara Ikut Serta dalam Proses Pembuatan Produk

26 Januari 2022   22:12 Diperbarui: 26 Januari 2022   22:18 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Bu Lastri: UMKM Minuman Sehat Instan

Salah satu kampung di Kelurahan Tanjung Buntung, yakni Bengkong Pertiwi, menjadi lokasi sasaran KKM-DR dari Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang sedang berada di Batam. 

Tepatnya di RT.04/RW.13 Kecamatan Bengkong. Kawasan ini terbilang cukup padat penduduk, namun tidak banyak masyarakat yang mendirikan UMKM. Terlebih kota Batam merupakan kota industri yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai karayawan industri.

Setelah ditelusuri, kami menemukan sebuah UMKM yang mungkin dapat kami bantu, yakni UMKM Minuman Sehat Instan (seperti jamu) milik ibu Lastri Komariah. 

Pembuatan minuman instan ini murni home made (buatan rumah) tanpa adanya campuran bahan pengawet. Dahulu pemroduksian produk ini dilakukan hampir setiap hari, namun dikarenakan pandemi Covid-19 baru-baru ini, ibu Lastri hanya memproduksi ketika ada pesanan dari pelanggan saja. 

Disamping itu, Ibu Lastri juga membantu usaha suaminya sebagai penjahit sehingga terkadang Ibu Lastri terkendala waktu untuk pembuatan produk minuman instan ini. Karena proses pembuatan yang membutuhkan waktu dan tenaga extra, ibu Lastri menyarankan kepada warga untuk dapat membuat sendiri minuman instan tersebut jika memang benar-benar butuh. 

Maka dari itu beliau tidak keberatan proses dari pembuatan produknya dibagikan kepada orang lain karena memang minuman ini dapat sangat membantu bagi banyak orang.

Kebun tanaman herbal Bu Lastri/dokpri
Kebun tanaman herbal Bu Lastri/dokpri

Untuk pembuatan minuman instan ini, dibutuhkan tanaman-tanaman herbal sebagai bahan utamanya. Seperti jahe merah, jahe putih, kunyit asam (kuning), kunyit putih, sereh (opsional), kencur (sudah jarang, karena sedikit peminatnya). Bahan campuran lainnya yakni air dan gula pasir. 

Ibu Lastri juga memiliki kebun kecil sendiri sehingga tidak memerlukan pengeluaran untuk membeli bahan yang bebas pestidsida. Untuk bahan-bahan lainnya seperti asam, beliau biasanya memesan langsung dari luar kota atau menitip kepada kenalannya yang sedang pulang kampung.

"Iya, biasanya saya nitip kalau teman saya pulang kampung, agak minta dibawakan sekilo, gitu. Karena kan kalau asam yang di Batam ini sudah gak murni lagi lah ya istilahnya, sudah ada campuran-campurannya kalau beli. Makanya beli langsung ke kotanya." Ujar bu Lastri.

Bentuknnya yang beraneka juga membuat produk ini sangat diminati oleh banyak masyarakat. Ada yang dibuat dalam bentuk permen, sehingga lebih diminati oleh anak-anak dan juga bagus untuk meredakan tenggorokan gatal. Kemudian bentuk lainnya yakni dalam bentuk bubuk yang dapat diseduh langsung dengan air hangat atau sebagai campuran minuman lain seperti teh, susu, kopi, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun