Mohon tunggu...
Puja Hartuti
Puja Hartuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi komunikasi dan penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta penerima Program beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Apakah Aku Bisa Melewatinya?

19 November 2023   21:54 Diperbarui: 19 November 2023   22:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terkadang kita sangatlah sering mengalami yang namanya overthinking, pasti kita sering sekali pesimis terhadap diri kita sendiri, namun setalah kita sadari ternyata hal tersebut tidak baik buat diri kita, karena terlalu sering memikirkan suatu kejadian yang kita lebih- lebihkan itu akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain, oleh karena itu hendaknya kita selalu berfikir optimis dan selalu berusaha sebik mungkin, karena kita selalu percaya kalau kita sudah berusaha se maksimal mungkin, selalu berdo'a meminta pertolongan kepada sang maha pencipta, dan tawakkal kita serahkan semua ini kepada Allah SWT, insya allah semua yang menjadi takdir Allah itu adalah yang terbaik buat umatnya.

Akan tetapi pikiran pikiran negatif dan pesimis itu sering kali datang, di saat kita menghadapi suatu masalah ataupun kegagalan, kita sering sekali bertanya kepada diri kita sendiri, "tuhan apakah aku bisa melewatinya ?" yang mana pertanyaan kita itu sebenarnya sudah ada jawaban nya, yakinlah Allah tidak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuan nya,  tapi pasti di antara kita ada yang pernah membantah, ya allah sebenarnya saya tidak kuat dengan cobaan ini, dan itu juga sudah dijawab oleh Allah SWT, di dalam al qur/an surah al insyirah ayat 5 dan 6, Allah SWT bersabda " sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan di tegaskan lagi maka sesungguhnya kesulitan bersama kemudahan " maka dari itu hendaknya kita sebagai hamba Allah yang tidak luput dari salah dan dosa, hendaknya kita selalu meminta ampunanan dan ridho dari Allah SWT, dan perlu kita ingat kembali bahwasannya, kita hidup di dunia ini hanya sementara, kita hidup di dunia ini hanyalah untuk menanam pahala yang insya alllah akan kita petik di akhirat kelak.

Jangan pernah kita terlena dengan kehidupan dan kenikmatan dunia, karena kita tidak pernah tahu kapan maut akan menjemput kita, karena maut,harta dan jodoh itu semuanya sudah di takdirkan oleh Allah, tinggal kesadaran kita sebagai manusia, seberapa siapkah kita akan menghadapi hal tersebut ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun