"The way to create something great is to create something simple."Â -Richard Koch
Ada salah satu pola pikir yang sejak kecil aku pahami dan mungkin kamu juga. Isinya begini, "Cuma orang yang paling keras berusaha yang akan sukses", atau "Kalau kamu mau punya banyak uang, kamu harus bekerja keras" atau "Sukses tidaknya seseorang adalah bergantung sejauh mana atau selama apa dia berusaha". Tentu saja karena tumbuh dengan pemahaman ini, aku sadar bahwa aku harus menjadi orang 'sibuk' atau orang paling 'berusaha keras' agar bisa sukses.Â
Dulu, aku sadar hal ini memang ada benarnya. Tapi di sisi lain, hal ini sungguh melelahkan. Setiap kali aku bisa mencapai tujuanku di awal aku memang merasa senang, tapi ada rasa kurang nyaman yang mengganjal.Â
Seolah aku tak ada bedanya dengan robot yang selalu mencari kesibukan dan berusaha sangat keras untuk mencapai apa yang aku inginkan. Sampai akhirnya, sekitar 6 bulan yang aku aku pernah berpikir, "Ada gak ya cara biar aku bisa tetep produktif, waktuku termanajemen dengan baik tapi aku gak perlu se-ngoyo ini?".Â
Akhirnya, aku dipertemukan dengan jawabannya dalam buku "The 80/20 Principle the Secret to Achieving More with Less"Â karya Richard Koch.
Selain aku, pernah gak sih kamu tertarik untuk menjadi lebih produktif dan mengatur waktumu lebih baik?Â
Beberapa dari kamu mungkin sudah ada yang memiliki cara tersendiri untuk ini. Namun, barangkali ada yang belum dan sedang kebingungan mencari cara yang paling tepat adalah bagaimana.Â
Well, dalam tulisan kali ini aku ingin memperkenalkan kamu dengan Prinsip Pareto atau "80/20 Rule" yang sudah aku terapkan dan sudah rasakan manfaatnya dalam 6 bulan kebelakang.Â
So, teruntuk kamu yang penasaran dengan hal ini, aku sarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan.
Richard Koch dalam bukunya menjelaskan bahwa dalam situasi apapun, 20 persen dari input adalah bertanggungjawab atas 80 persen output atau hasil.Â