Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Body Positivity, No More Insecure dengan Tubuh Sendiri

12 November 2020   07:12 Diperbarui: 13 November 2020   22:30 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto oleh Min An dari Pexels

Nah sebelumnya, kamu sudah tahu belum, term apa yang biasanya dipakai untuk melabeli kondisi seperti ini? Kalau belum, aku akan mengenalkan kamu dengan sebuah term yang bernama "Body Dissatisfaction" 

Body Dissatisfaction ini kondisi atau keadaan dimana orang memiliki pandangan negatif terhadap citra tubuh mereka sendiri. Dan hal ini bisa bahaya, terhadap fisik maupun psikis kamu. 

Nih, bahayanya meliputi,

Ketika seseorang mendefinisikan harga diri mereka sendiri berdasarkan citra tubuh negatif mereka, maka bisa muncul tuh sejumlah masalah kesehatan mental. Termasuk salah satunya adalah gangguan makan, dimana gangguan ini tuh bisa mengganggu bahkan membahayakan fisik kita. 

Contoh gangguan makan yang paling sering terjadi atau barangkali kamu sudah pernah dengar yaitu 

"Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa" buat kamu yang belum tau, Anorexia Nervosa adalah gangguan makan dimana membuat penderitanya membuat dirinya merasa tetap lapar. 

Penderita Anorexia Nervosa akan berpuasa atau makan dengan porsi yang sedikit sekali, bahkan terhitung sangat sedikit untuk menghindari bertambahnya berat badan. 

Namun yang harus digaris bawahi adalah, puasa itu tidak sama dengan anorexia. Penderita Anorexia akan makan sedikit mungkin walaupun sudah tidak makan dalam waktu lama. Dia juga tidak menentukan kapan waktu dia untuk makan dan kapan dia enggak makan. 

Malah bisa aja dia terus puasa atau engga makan seharian penuh. Beda dengan orang puasa yang ada waktu jelasnya kapan boleh makan dan kapan tidak boleh makan. Dan pada waktu dia boleh makan, ya makan aja gitu kan.

Selain itu, Anorexia juga perlu didiagnosis oleh Psikolog dengan ketentuan dia membatasi asupan makan secara berlebihan, berat bada sangat rendah, berat badan jauh dibawah orang normal, ketakutan yang intens akan naiknya berat badan dan dia juga punya gangguan body image. 

Nah kalau tadi Anorexia Nervosa adalah dengan makan sesedikit mungkin, Bulimia Nervosa itu kebalikannya. Penderita Bulimia Nervosa justru makan sebanyak-banyaknya secara berlebihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun