"Aku capek kuliah, mau nikah aja!"
Pernah enggak sih, kamu ngerasa, capek banget untuk kuliah, berpikiran, Â "Ngapain sih kuliah gak guna!"Â "Aku kuliah di jurusan yang gak sesuai sama passion aku," dan hal-hal lain semacam itu.Â
Kalau kaliah pernah berpikiran kaya gitu, tenang aja karena kamu tidak sendiri loh. Faktanya, banyak juga orang yang tidak selesai kuliahnya, atau tidak berkuliah tapi sukses.Â
Ambil contohnya Steve Jobs. Dia setelah memutuskan berhenti kuliah, menciptakan Apple yang sekarang produknya bisa kita nikmati. Atau Mark Zuckerberg yang tidak melanjutkan kuliahnya dan kemudian dia membangun wadah untuk kita berinteraksi dengan semua orang di dunia yaitu dengan Fecebooknya.Â
Atau contoh lainnya di Indonesia, seorang pengusaha sukses Bob Sadino yang dia sendiri kontra dengan dunia pendidikan, yaitu perkuliahan. Jadi kalau begitu, kita tidak usah kuliah dong?
Pemikiran enggan lanjut kuliah atau mau berhenti kuliah ini semakin santer menjadi obrolan  dan diambil sebagai pilihan di kalangan mahasiswa. Apalagi sejak perkuliahan dilakukan secara daring.Â
Ditambah dengan sebuah pernyataan Mas Menteri Nadiem Makarim di YouTube Media Indonesia, yang mengatakan bahwa perkuliahan secara daring akan dilakukan secara permanen.Â
Berbicara mengenai hal ini tentu saja, dengan Mas Nadiem yang menurutku tidak bertanya langsung ke kami para mahasiswa bukan merupakan satu hal yang bijak.Â
Sebab, pada faktanya di lapangan, aku, dan teman-teman mahasiswa yang lain lebih banyak kontra dengan adanya pernyataan Mas Menteri. Kalau ditilik kembali ke alasan yang Mas Menteri paparkan sebenarnya memang baik, yaitu agar tidak menambah jumlah angka persebaran Covid-19, dan untuk menghindari kampus menjadi klaster baru persebaran Covid-19.Â
Namun, tentu saja ada dampak yang jauh lebih perlu disorot ketika perkuliahan terus saja dilangsungkan secara daring, yaitu kesehatan mental mahasiswa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!