Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Puisi] Terjajahkah Engkau?

23 Juli 2016   12:28 Diperbarui: 24 Juli 2016   14:33 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (kfk.kompas.com)

ada apakah gerangan
kenapa kau tak melihat laut sebagai laut
kau hanya mampu melihat gelombang
kau hanya merasakan hembusan angin
dan kau hanya mendengar deburan ombak

padahal, laut adalah tempat hidup jutaan makhluk hidup yang tak kenal keluh kesah,
juga sumpah serapah

cobalah lari ke hutan
tapi jangan lantas kau anggap bahwa hutan adalah satu-satunya kehidupan
tempat terbaik untuk kau huni
sesekali kau harus melihat harimau yang pandai berenang, juga kura-kura yang bisa terbang,
atau ikan hiu yang sedang menjala matahari

sesekali akan kuajak engkau melihat persahabatan unta dan lumba-lumba, juga seekor sanca yang sedang bermesraan bersama elang
bahkan, kau harus melihat bahwa kucing peliharaanku telah melahirkan tikus-tikus lucu yang tinggal di pelataran, perkantoran, juga gedung-gedung bertingkat

ada apakah gerangan?
kenapa kau terkungkung begitu…
terjajahkah engkau?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun