[caption caption="Fadli Zour (kiri) sesaat sebelum memukul gong tanda diresmikannya Komunitas Bagang Sastra "][/caption]
Ditengah acara launching Komunitas Bagang Sastra, Minggu (3/1/2015) kemarin, salah seorang seniman sepuh terlihat khusyuk menyaksikan penampilan para penggiat sastra di Panggung Budaya Pagatan Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tokoh yang dimaksud tidak lain ialah Fadli Noor atau yang lebih dikenal dengan nama Fadli Zour. Kakek kelahiran 13 Desember 1939 itu sudah sangat dikenal dilingkungan penggiat seni Kalsel sebagai seniman dan pengarang lagu daerah Banjar. Kehadiran Fadli Zour tentu saja memberikan motivasi ekstra kepada para sastrawan muda yang unjuk gigi dalam even tersebut.
Kendati cuaca sedang tak bersahabat, namun tak menyurutkan maestro seni Fadli Zour untuk menghadiri launching Komunitas Bagang Sastra yang menampilkan sejumlah pertunjukan menarik. Bahkan ia tak bergeming ketika hujan mengguyur dengan derasnya, persis saat Komunitas Bagang Sastra menampilkan drama "Debu" yang sempat mendapat penghargaan Juara II naskah drama kategori umum dalam Poetry in Action yang digelar di Banjarbaru Kalsel pada 25 Desember 2015
Fadli Zour juga sempat mengomentari penampilan drama "Debu" yang diperankan oleh empat orang anggota Komunitas Bagang Sastra, diantaranya M Johansyah, Ngatmiyatun, Rin Dea Putri, dan Ahmad Cahyo Setio. Ia tak menyangka jika spirit sastra yang dimiliki penggiat seni lokal masih sangat kuat.
Kendati sudah tak bisa menghasilkan karya seni seperti dulu, Fadli Zour yang datang menggunakan kemeja lengan panjang dan topi yang bertuliskan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat itu meminta agar Komunitas Bagang Sastra tidak berhenti berkarya.
Keberadaan komunitas ini juga diharapkan dapat memberi semangat baru kepada dunia sastra lokal. Apalagi beberapa tahun belakangan, semangat sastra di Tanah Bumbu sudah mulai menurun. Ini dilihat dari vakumnya sejumlah organisasi atau komunitas yang bergelut dibidang seni.
Kesedihan para seniman Kalsel karena wafatnya legenda seni Kalsel Adjim Arijadi ikut dirasakan pencipta lagu Mars Tanah Bumbu itu. Duka cita mendalam disampaikan saat Fadli Zour memberikan sambutan sekaligus meresmikan Komunitas Bagang Sastra yang ditandai dengan pemukulan gong.
Untuk diketahui, Adjim Arijadi atau yang akrab disapa Abah Adjim adalah salah seorang legenda seni Kalsel yang mendapat gelar Datuk Mangku Adat Kesultanan Banjar.
Abah Adjim meninggal dunia pada 1 Januari 2016 di RSUD Anshari Saleh sekitar pukul 22.30. Bagi Fadli Zour, Abah Adjim merupakan sosok panutan dan seorang guru di bidang seni, khususnya teater.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H