Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Agama yang Paling Benar Adalah?"

30 November 2015   17:01 Diperbarui: 30 November 2015   18:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi "][/caption]Menggambarkan kondisi manusia di Padang Mahsyar itu jauh lebih sulit dibandingkan harus menebak isi hati wanita. Persoalan marah atau bahagianya kaum hawa itu masih bisa diprediksi melalui gesture tubuhnya. Sangat ilmiah, dan tak perlu pelet mutakhir atau bantuan para lelembut untuk melakukannya.

Wanita memang tak semisterius Padang Mahsyar. Tak ada yang pernah tahu bagaimana suhu udara disana. Yang umum diketahui, Padang Mahsyar dibuat untuk menampung miliaran manusia sejak era nabi Adam hingga era manusia yang hidup akhir zaman ini.

Disana adalah tempat penghitungan amal baik dan buruk manusia. Yang jelas, di Padang Mahsyar tidak ada hiburan organ tunggal apalagi orkes dangdut progressive. Jadi jangan ngimpi, artis-artis dangdut koplo Indonesia bisa tampil live di Padang Mahsyar.

Saya juga masih bertanya-tanya, bagaimana cara panitia pelaksana dan petugas protokoler ketuhanan bisa mengatur barisan miliaran umat manusia sebelum detik-detik penghakiman tiba. Soal konsumsi juga masih misterius. Kalau misalnya panitia pelaksana tidak menyediakan snack atau kuliner prasmanan, idealnya kan pihak panitia harus mengizinkan pedagang kaki lima berjualan secara bebas tanpa ada intimidasi dari Satpol PP.

Memang sih Tuhan punya banyak malaikat. Tapi ya mosok malaikat ngurusi konsumsi? Lha terus piye. Hmmm... Semakin tak jelas saja.

Tentunya semua paham bahwa ada tiga golongan besar yang akan menyesaki seluruh Padang Mahsyar. Siapa lagi kalau bukan tiga saudara, Yahudi, Nasrani dan Islam.Yahudi yang terpecah menjadi 71 golongan berada di ujung timur, Nasrani yang terbagi 72 golongan berada di ujung barat. Kemudian Islam yang terbagi menjadi 73 golongan berada di antara keduanya.

Tibalah saatnya hari penghakiman. Angin berhembus cukup kencang dan cuaca saat berkali-kali lipat lebih panas daripada suhu terpanas di bumi. Wuuuuussssshhhh................!

"Tes, tes, tes, satu dua, satu dua tiga. Check sound"

Rupanya salah seorang malaikat pembantu sudah mulai "cek sound" untuk mengumumkan golongan mana yang paling benar dan berhak masuk surga, serta golongan mana yang akan dimasukkan kekal ke dalam neraka. Mendengar salah seorang pembantu malaikat sudah mulai "cek sound", sebagian manusia di Padang Mahsyar semakin tegang.

Kaum Yahudi terlihat sangat santai jelang pembacaan pengumuman. Karena mereka sangat yakin agamanya yang paling benar, dan hanya kaum Yahudi yang berhak masuk Surga. Begitupula umat Nasrani, wajah penuh optimisme tergambar jelas. Mereka percaya Yesus akan menyelamatkan mereka.

Setengah jam sebelum pembacaan keputusan, 72 golongan umat Islam masih sibuk berdebat kesana kemari. Harap maklum, hobi menyalahkan, menyesatkan, mengkafirkan sampai merasa benar sendiri adalah salah satu hobi dari 72 golongan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun