Mohon tunggu...
Wibhyanto D
Wibhyanto D Mohon Tunggu... profesional -

Secara SADAR Aku tidak memilih menjadi bagian dari PASIEN kebudayaan. Sebab Aku Bukanlah Follower. Berkawanlah denganku. Akan Aku titipkan PUISI untuk Mu. Tentang kerisik angin Daun Gugur, satu satu..!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Senja di Ambarawa

1 April 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14278935981933253197

Termangu mengeja waktu
Di sana, semburat matahari di pucuk Telomoyo
Miripsi kikir menyembunyi kilauan emas terakhir
Gelisah mengira orang hendak mencuri harta

Menjemput kabut di tepi Rawapening
Sampan nelayan menepi ayam pulang kandang
Banyubiru melambat kelabu
Mengeja waktu di denting piring penjaja kupat tahu

Kabut menggaruk punggung Bandungan beku
Kerlip lampu satu satu mirip kunang-kunang
Kupu-kupu malam datang mendedah petang
Bertaruh malam bersama gincu dan kertas tisyu

Di sini, lonceng gereja tua di sela adzan
Melantun simfoni bunyi tongeret tak henti

Membasuh raga bersimpuh di pelataran Kerep
Memilin doa bersama lilin-lilin penjaja bunga

Di Ambarawa, senja sempurna memeluk takdir

*) Ambarawa: kota tua di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah - Indonesia

2014 /23/12

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun