Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis Kecil

29 Juni 2024   00:17 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia seperti gerimis, yang cuma menjatuhkan gerak-gerik kecil dari kebiasaannya saja,
namun sanggup menciptakan musim rindu di ingatan seseorang yang lama redanya

ia seperti gerimis, yang cuma meneteskan sentuhan-sentuhan kecil dari perhatiannya saja,
namun mampu melahirkan bayang-bayang di setiap perjalanan seseorang karena tak bisa dibawa pulang ke dalam gelapnya rumah

ia seperti gerimis,
yang cuma memercikan suara-suara kecil dari ucapannya saja
namun sanggup
menghipnotis pemikiran seseorang yang tadinya sering berkata "aku paling benci mereka yang datang hanya membawa luka" berubah menjadi "semenyakitkan apapun kata pamit tetap saja kamu itu adalah luka yang paling aku suka"

ia seperti gerimis,
yang cuma merintikan  hal-hal kecil dari tentangnya saja
namun mampu memutar ulang alasan seseorang untuk kembali jatuh cinta; padanya

Cirebon, 29 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun