Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Bulan Juni

7 Juni 2024   00:17 Diperbarui: 7 Juni 2024   00:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hujan di bulan juni
menyihir ulang rasa
dengan rintik rindu yang kini tak lagi sembunyi-sembunyi dirahasiakannya
dari tetes air mata kepada kedua mata
yang menjadikannya tersenyum bahagia melihatnya

hujan di bulan juni
menemani ulang cerita
dengan jejak-jejak kaki ragu-ragu 
yang kini sudah benar-benar dihapusnya
dari suara hujan kepada tertutup rapatnya pintu dan jendela kamar
yang menjadikannya masih ada,masih saja didengarnya

hujan di bulan juni
memeluk ulang tanya
dengan kecemasan dan kekhawatiran seorang diri
yang kini sudah tak mau lagi dibiarkannya
dari derasnya jarak kepada melajunya waktu yang menjadikannya kembali reda;
yang fana adalah hujan,
kita abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun