Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Atmosfer Rindu yang Tak Lagi Sama

18 Januari 2023   05:14 Diperbarui: 18 Januari 2023   05:27 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lapisan demi lapisan cerita lama
makin sendiri makin tebal menyelimuti kepala dan sepertinya masih dengan pertanyaan yang sama

kenapa rindu datang terlambat
sementara yang dirindukan pergi terlalu cepat?

udara demi udara memori klasik
makin sendiri makin sesak memenuhi dada dan sepertinya masih dengan kenyataan yang berisik

salah satu hilang menyempurnakan rindu yang sembunyi
dan satu per satu pulang
menghinakan rindu yang sunyi

langit demi langit harapan kadaluarsa
makin sendiri makin terlihat penuh bekas luka dan sepertinya masih dengan perbuatan yang sia-sia

merindukan seseorang yang telah mati rasa dalah seni menulis kebodohan diri kita sendiri
dan merindukan kenangannya tetapi tidak dengan orangnya adalah sebuah atmosfer rindu yang tak lagi sama

18/01/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun