sama; saya pun bahagia
hanya saja kebahagiaan kita yang berbeda
sekarang kamu terlihat berbahagia karena telah berhasil pergi dan membuat makhluk penyendiri menderita kesedihan
sementara saya, saya lebih berbahagia dengan saya yang dulu;
yang terbiasa kehilangan tetapi tak pernah merasa kepikiran
katamu, kamu sedang benci
sama; saya pun benci
hanya saja kebencian kita yang berbeda
sekarang kamu terlihat seperti membenci dirimu sendiri karena perasaan bersalah
sementara saya, saya membenci saya yang dulu; yang tak menyukai kedatangan tamu, tetapi suka terpaksa membukakan pintu rumah
katamu, kamu sedang rindu
sama; saya pun rindu
hanya saja kerinduan kita yang berbeda
sekarang kamu seperti terlihat merindukan manisnya kenangan yang belum bisa tergantikan
sementara saya, saya merindukan saya yang dulu;
yang terbiasa sendirian, tetapi tak pernah merasa kesepian
katamu, kamu sedang menangis
sama; saya pun menangis
hanya saja tangisan kita
yang berbeda
sekarang kamu seperti terlihat menangisi banyak perjalanan
sementara saya, saya menangisi saya yang dulu;
yang selalu mengalir tetapi tak pernah menjadi kehidupan
11/01/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H