kau tahu, kekasih
pertemuan kita
adalah sekotak kembang api yang Tuhan hadiahi
yang dengan tidak sengaja pintu waktu bukakan untuk kita lalu meminta tangan-tangan mimpi agar menyalakan stori renjana yang berapi-api
kau tabah kan, kekasih
bila di tengah jalan nanti ada sebuah jeda yang serupa sedang bermain kembang api
terkadang percikan api jarak waktu dan atau bahkan keadaan harus menjauhkan sedikit tatap mata sejauh tangan kita yang menggengam erat tanggung jawab lain
kau pun harus sepakat, kekasih
bila sebuah perhentian kita kelak bukan karena kembang api ini rusak dikoyak sepi atau habis dibakar benci bahkan basah disetubuhi hujan yang lain
Melainkan padamnya kita suatu hari nanti
karena Tuhan berkata; Berhenti
Bintaro, 27/03/21.