Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Kembang Api

27 Maret 2021   04:25 Diperbarui: 28 Maret 2021   08:00 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



kau tahu, kekasih
pertemuan kita
adalah sekotak kembang api yang Tuhan hadiahi
yang dengan tidak sengaja pintu waktu bukakan untuk kita lalu meminta tangan-tangan mimpi agar menyalakan stori renjana yang berapi-api

kau tabah kan, kekasih
bila di tengah jalan nanti ada sebuah jeda yang serupa sedang bermain kembang api
terkadang percikan api jarak waktu dan atau bahkan keadaan harus menjauhkan sedikit tatap mata sejauh tangan kita yang menggengam erat tanggung jawab lain

kau pun harus sepakat, kekasih
bila sebuah perhentian kita kelak bukan karena kembang api ini rusak dikoyak sepi atau habis dibakar benci bahkan basah disetubuhi hujan yang lain

Melainkan padamnya kita suatu hari nanti
karena Tuhan berkata; Berhenti

Bintaro, 27/03/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun