Terbelalak titimangsa
Melirik tentang langunya rasa
Aku menoleh tepat dari jendela matamu yang memangsa
Tersorot jelas dari kerut senyum mu yang kadaluarsa
Tergagu semesta
Mengutarakan tentang patahnya cerita
Ia bernyanyi tepat di daun kering telinga mu yang berpesta
Terdengar jelas dari bunyi percikan air mata mu yang bercita-cinta
Tersedak cuaca
Meledakan mendung yang terbaca
Ia meneror tepat di ruang kepalamu yang menghanca
Menghancur berkeping-keping dari detak kisah yang pasca
Ternukil pustaka
Menyeruak cerita klasik yang terluka
Aku menorobos tepat di sebuah buku jadul yang lupa kau beri judul dan sekarang kau sedang gemar-gemarnya bertatap muka
Menyelinap secara diam-diam ke selembar demi selembar perasaanku yang kini telah aku merobeknya seketika
Bintaro, 26/03/21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H