Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Kerumunan

12 Maret 2021   03:45 Diperbarui: 12 Maret 2021   03:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kita memang bukan sedang dilatih untuk membenci perihal;
ada tapi waspada
dekat tapi bersyarat
tonton tapi monoton dan
dagang tapi tak gampang

kita mungkin hanya sedang cemburu pada
cerita yang kita tulis sebelumnya yakni tentang;
napas yang lepas
langkah yang semringah
tempat-tempat yang belum diterangi lampu isyarat dan
semua yang pernah ada penuh dengan baik-baik saja

sehingga pada akhirnya kita sama-sama sedang atau nanti akan merindukan sebuah kerumunan;
yang tanpa kecurigaan
yang tak kesunyian
yang tanpa kerusuhan juga
yang tak ke-kuburan

Bintaro, 12/03/21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun