terima kasih, saya
masih mau merimbunkan daun telingauntuk segala anjing yang mereka gonggong
namun saya berpura-pura budek sehingga yang terdengar di gendang telinga cuma; meong
terima kasih, saya
masih mau menyeberangkan bola mata
untuk segala gajah yang mereka semut-kan
namun saya berpura-pura rabun sehingga yang terlihat di pelupuk mata cuma; lautan
terima kasih, saya
masih mau mengomedikan serial luka
untuk segala perih yang mereka garam-in
namun saya berpura-pura pikun sehingga yang terasa di dalam dada cuma; asin
terima kasih, saya
masih mau meludahi banyak gaya
untuk segala ulangan -galian lubang yang mereka tutup-
namun saya berpura-pura ada sehingga yang hati ucap cuma; cukup
terima kasih, saya
masih mau menghujani teriknya kepala
untuk segala ketiadaan hujan yang mereka becek-an
namun saya berpura-pura reda sehingga yang terlintas di pra tujuan cuma; kebodoamatan
Bintaro, 21/02/21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H