Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - ⛔

👨‍🦱; kamu pernah liat nggak, kapan Tuhan tersenyum? 👧; nggak tau, emang kamu pernah liat? kapan? 👨‍🦱; sewaktu dulu di dunia aku pernah berdoa meminta kepadaNya, agar aku di jodohkan denganmu, tetapi doanya pake doa makan sesudah tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepenuh yang Kamu Mampu

13 Mei 2019   00:17 Diperbarui: 13 Mei 2019   00:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kosongku selalu kamu tuang;Mengisi
Gelapku selalu kamu menyuar pelangi
Sendiriku selalu kamu pecahkan;Ramai
Jauhku selalu kamu eratkan;Menjampi

Kamu tahu denganku sering tak sejalan
Inginku terlihat selalu angin-anginan
Tabiat burukku serupa begajulan
Tapi bagimu aku ini hadiah dari Tuhan

Aku tahu kamu nanti akan tuai jenuh
Maka pergilah aku takkan mengeluh
Aku tahu kamu nanti akan semai jauh
Maka enyahlah bila aku masih angkuh

Jujur ingin jua kubenahi nafsi lampau
Aku pun ingin bisa gantian sayangimu
Seperti halnya kamu yang selalu   Sayangiku sepenuh yang kamu mampu 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun