Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun dari minyak jelantah kepada kader PKK Desa Jeruksawit oleh tim pelaksana Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Universitas Duta Bangsa Surakarta, diantaranya Kusmaningtyas Siwi Artini, Puguh Ika Listyorini, dan Saryadi. Kegiatan ini berlangsung pada Bulan Agustus 2023. Bertempat di ruang aula Kantor Kepala Desa Jeruksawit, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tim pelaksana pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang telah  memberikan dukungan pendanaan program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) pada Tahun Anggaran 2023. Kami juga mengucapkan Terimakasih kepada Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Duta Bangsa Surakarta atas dukungan yang diberikan.Â
Jelantah merupakan sisa hasil pengorengan rumah tangga. Jika jelantah digunakan untuk mengoreng kembali bahan makan akan dikonsumsi maka akan memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Jika dibuang ke lingkungan maka mengakibatkan pencemaran lingkungan. Jelantah yang diangap sampah ini dapat di daur ulang menjadi sabun.
Sabun merupakan kebutuhan primer setiap orang. Meskipun bahan dasar pembuatan "Jela Soap" adalah jelantah namun efektif untuk membersihkan, karena terdapat bahan lain dalam komposisinya. Adapun bahan yang digunakan dalam pembutan setengah kilogram sabun antara lain :
- Jelantah yang sudah dimurnikan dengan arang aktif sebanyak 250 gram
- VCO sebanyak 150 gram
- Minyak Zaitun sebanyak 100 gram
- NaOH 73 gram
- Air 190 gram
- Essense secukupnya
- Pewarna minyak secukupnya
Sedangan alat yang digunakan adalah peralatan yang biasanya ada di dapur seperti, timbangan dapur, pengaduk kue, spatula, baskom, dan cetakan sabun.
Proses pembuatan sabun diawali dengan menyiapkan bahan dan alat. Menimbang bahan sesuai takaran yang sudah ditentukan. Mencampurkan NaOH dengan air, aduk perlahan dengan hati-hati, setelahnya diamkan sampai suhunya turun sampai dengan 30 derajat celcius. Campurkan larutan NaOH pada minyak jelantah, minyak Zaitun dan VCO. Aduk sampai mengental serta pastikan tercampur rata. Tambahkan pewangi dan pewarna minyak secukupnya. Tuang pada cetakan sabun. Diamkan 24 jam, kemudian sabun dapat di keluarkan dari cetakan. Selanjtnya sabun siap dikemas.
Antusias peserta kegiatan pendampingan pembuatan sabun sangat besar sekali. Mereka menyampaikan terimakasih karena sudah diberikan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan sabun. Semoga pembuatan "Jela Soap" oleh kader PKK Desa Jeruksawit dapat dilanjutkan, sehingga hasil produksinya semakin banyak, dapat dipasarkan, serta memiliki nilai jual untuk masyarakat Desa Jeruksawit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H