Mohon tunggu...
Puguh Ika Listyorini
Puguh Ika Listyorini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dosen Universitas Duta Bangsa Surakarta, Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret

Menjadi seorang akademisi saya mencoba menyampaikan opini dan pendapat saya melalui Kompasiana. Semoga apa yang saya tulis, dapat diterima oleh para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyuluhan Bahaya Minyak Jelantah pada Kader PKK di Karanganyar, Jawa Tengah

14 Oktober 2023   02:07 Diperbarui: 16 Oktober 2023   01:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan Bahaya Minyak Jelantah (Data Primer, 2023)

 Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Duta Bangsa Surakarta. Tim pelaksana pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan pendanaan program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) pada Tahun Anggaran 2023. Terimakasih juga kami ucapkan kepada Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Duta Bangsa Surakarta yang mendukung kegiatan pengabdian ini sehingga terlaksana dengan baik.

Masih terdapat permasalahan tentang sampah di lingkungan masyarakat Indonesia. Penyumbang sampah terbesar adalah dari kegiatan rumah tangga. 

Minyak sisa penggorengan atau sering disebut dengan Jelantah merupakan salah satu sampah dari kegiatan rumah tangga. Jelantah jika tidak digunakan atau diolah dengan baik maka akan memiliki dampak yang buruk baik bagi kesehatan dan bagi lingkungan.

Jelantah yang dibuang ke lingkungan akan menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun, akan mencemari lingkungan. Jika dikonsumsi dapat meningkatkan Biological Oxide Demand dan Chemical Oxide Demand dalam tubuh, bahkan dapat menimbulkan gejala keracunan seperti radang, diare, kanker, dan sebagainya.

Salah satu permasalahan di Desa Jeruksawit adalah sampah rumah tangga. Diantaranya Jelantah yang dihasilkan dari rumah tangga. Desa Jeruksawit memiliki kader PKK yang anggotanya lebih dari 70 orang. 

Kegiatan PKK selama ini adalah arisan bulanan, pengajian, selalu sama dari tahun ke tahun. Pada dasarnya kader PKK Desa Jeruksawit dapat diberdayakan untuk memberikan contoh kepada masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diberikan penyuluhan untuk memahamkan masyarakat tentang bahaya minyak jelantah. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan di Bulan Agustus, sebanyak 34 orang perwakilan kader PKK Desa Jeruksawit mengikuti kegiatan penyuluhan.

Kegiatan ini di dukung oleh Kepala Desa Jeruksawit, sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa. Para peserta antusias dalam kegiatan ini dan berkomitmen untuk tidak membuang jelantah ke lingkungan serta tidak mengkonsumsi minyak jelantah.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun