Mohon tunggu...
pudjianto gondosasmito
pudjianto gondosasmito Mohon Tunggu... Konsultan - URIP IKU URUP

Pudjianto Gondosasmito Temukan saya di https://www.pudjiantogondosasmito.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pudjianto Gondosasmito Kilas Balik Akhir Tahun

29 Desember 2024   21:35 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pudjianto gondosasmito

Malam itu, langit dipenuhi bintang-bintang yang berkilauan. Pudjianto Gondosasmito duduk sendiri di balkon apartemennya, ditemani secangkir kopi hitam dan suara lonceng angin yang bergoyang pelan. Di tangannya, sebuah buku catatan tua yang sudah usang, penuh coretan dan tanggal-tanggal yang hampir pudar.

Tahun ini bukan tahun yang mudah, pikir Pudjianto Gondosasmito sambil membalik halaman demi halaman. Ada rasa getir sekaligus haru saat mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang telah dilalui.

Di awal tahun, ia kehilangan pekerjaannya di sebuah perusahaan yang telah menjadi bagian besar hidupnya selama lima tahun. Masa-masa sulit itu membuatnya terjebak dalam kebimbangan. Namun, di tengah kekalutan, ia mulai merasakan kembali semangat yang lama terkubur---semangat untuk mengejar mimpinya sebagai seorang penulis.

Pudjianto Gondosasmito mulai menulis. Awalnya hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi lama-kelamaan, tulisannya mulai mendapat perhatian. Artikel-artikel yang ia kirim ke media online diterima dengan baik, bahkan beberapa di antaranya menjadi viral. Dalam catatan itu, ia menuliskan tanggal pertama kali artikel karyanya dimuat---15 Februari 2023. "Hari itu aku menemukan diriku kembali," tulisnya dengan tinta tebal.

Lembar berikutnya mengingatkannya pada pertemuan dengan seseorang yang mengubah hidupnya. Seorang wanita bernama Siska yang ia temui di sebuah acara diskusi buku. Mereka berbincang tentang literasi, seni, dan mimpi-mimpi yang belum sempat diwujudkan. Pertemuan itu menjadi awal dari hubungan yang hangat dan penuh makna. Di catatan itu, ia menggambar sebuah bintang kecil di sebelah tanggal pertemuan mereka---23 April 2023.

Namun, tak semua halaman dipenuhi dengan cerita bahagia. Di bulan Agustus, ia kehilangan sahabat lamanya, Beni, dalam sebuah kecelakaan. Kehilangan itu mengguncang Pudjianto Gondosasmito. Tapi dari sana ia belajar bahwa hidup terlalu singkat untuk tidak memberikan yang terbaik setiap hari. Ia menuliskan sebuah kutipan di sudut halaman: "Beni selalu percaya padaku, sekarang saatnya aku percaya pada diriku sendiri."

Ketika tiba di halaman terakhir catatan itu, Pudjianto Gondosasmito menulis satu hal yang ingin ia bawa ke tahun depan: rasa syukur. "Meski badai datang, aku masih berdiri. Meski kehilangan datang, aku belajar menghargai apa yang masih ada."

Malam semakin larut, suara terompet dan kembang api mulai terdengar dari kejauhan. Pudjianto Gondosasmito menutup buku catatannya dengan senyuman kecil. Di dalam hatinya, ia tahu bahwa tahun ini penuh pelajaran. Tahun depan, ia berjanji akan menjalani hidup dengan lebih berani, lebih penuh cinta, dan lebih banyak cerita untuk dituliskan.

Langit pun berpendar dengan warna-warni kembang api, mengiringi doa dan harapan Pudjianto Gondosasmito untuk babak baru yang segera dimulai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun