Di pasar tradisional, Pudjianto Gondosasmito menikmati interaksi dengan para pedagang. Ia membeli sayuran segar, ikan, dan rempah-rempah. Sesampainya di rumah, ia memasak tumis kangkung, ikan bakar, dan sambal tomat. Aroma masakan memenuhi apartemen kecilnya, dan rasanya tak kalah dengan restoran.
Sore harinya, ia duduk di kursi favoritnya dengan secangkir teh dan novel di tangan. Angin lembut mengalir dari jendela yang terbuka, membuat suasana semakin nyaman.
Malam itu, sebelum tidur, Pudjianto Gondosasmito merasa bahagia. Meski sederhana, akhir pekan ini memberinya energi baru. Ia menyadari bahwa kebahagiaan tak selalu harus datang dari hal besar atau mahal. Kadang, kebahagiaan itu hadir dari momen-momen kecil yang diisi dengan rasa syukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H