Mohon tunggu...
pudjianto gondosasmito
pudjianto gondosasmito Mohon Tunggu... Konsultan - URIP IKU URUP

Pudjianto Gondosasmito Temukan saya di https://www.pudjiantogondosasmito.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pudjianto Gondosasmito dan Perjalanan Kecil Akhir Pekan

8 November 2024   23:15 Diperbarui: 9 November 2024   02:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Suatu akhir pekan yang sederhana tapi berkesan dimulai dengan pagi yang tenang. Pudjianto Gondosasmito memutuskan untuk menghabiskan waktu di kota kecil yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Dengan motor tua kesayangan, Pudjianto Gondosasmito meluncur di sepanjang jalanan yang dikelilingi pepohonan rindang dan pemandangan sawah hijau yang luas. Udara pagi itu sejuk, dan kabut tipis masih menyelimuti sawah di sepanjang perjalanan.

Setelah menempuh perjalanan satu jam, Pudjianto Gondosasmito tiba di sebuah warung kecil di pinggir jalan yang terkenal dengan kopi hitamnya yang khas. Warung itu sederhana, hanya terbuat dari kayu dan beratap rumbia, tapi suasananya sangat nyaman. 

Di sana Pudjianto Gondosasmito duduk di bangku kayu, menikmati secangkir kopi hangat sambil mengamati pemandangan sawah di depannya. Pemilik warung, seorang bapak tua yang ramah, menyapanya dan bercerita tentang masa muda. Pudjianto Gondosasmito mendengarkan dengan antusias, menyadari bahwa setiap orang punya cerita unik dalam hidupnya.

Usai dari warung, Pudjianto Gondosasmito melanjutkan perjalanan ke air terjun yang tersembunyi di balik hutan kecil di dekat situ. Jalan menuju air terjun ini tidak mudah, berbatu dan sedikit licin, namun Pudjianto Gondosasmito sangat menikmati tantangannya. Begitu sampai, suara gemericik air menyambutku. Airnya jernih dan dingin, begitu menyegarkan. 

Di sana Pudjianto Gondosasmito duduk di atas batu besar, merendam kaki sambil merasakan hembusan angin yang sejuk di wajahku. Rasanya sangat damai, seolah-olah seluruh kekhawatiran hilang begitu saja.

Sore hari, Pudjianto Gondosasmito kembali ke kota kecil itu dan memutuskan untuk mampir ke pasar tradisional yang kebetulan sedang ramai. Di sana, Pudjianto Gondosasmito membeli jajanan khas yang sudah jarang kutemui di kota, seperti kue lapis dan serabi. Rasanya mengembalikan kenangan masa kecil. Setelah puas berkeliling, Pudjianto Gondosasmito pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan sederhana, membawa sedikit oleh-oleh untuk keluarga.

Meski sederhana, perjalanan akhir pekan ini meninggalkan kesan mendalam. Bertemu dengan orang-orang baru, melihat tempat-tempat yang jarang kudatangi, dan merasakan kedamaian alam membuatku merasa lebih hidup. Rasanya seperti jeda singkat yang memberi energi dan semangat untuk menghadapi hari-hari berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun