Mohon tunggu...
pudjianto gondosasmito
pudjianto gondosasmito Mohon Tunggu... Konsultan - URIP IKU URUP

Pudjianto Gondosasmito Temukan saya di https://www.pudjiantogondosasmito.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pudjianto Gondosasmito Mimpi di Balik Lensa

7 Oktober 2024   11:18 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pudjianto Gondosasmito, seorang remaja berusia 17 tahun, memiliki sepasang mata yang selalu berkilau saat menatap lensa kameranya. Setiap jepretannya adalah sebuah cerita, sebuah momen yang ingin ia abadikan. Mimpi Pudjianto Gondosasmito sederhana namun begitu kuat: menjadi seorang fotografer profesional yang karyanya diakui dunia.

Setiap hari, Pudjianto Gondosasmito menghabiskan waktu berjam-jam di kamarnya, mempelajari teknik-teknik fotografi, mengedit foto, dan mencari inspirasi dari fotografer-fotografer idola. Ia seringkali keluar rumah, membawa kamera kesayangannya, menjelajahi sudut-sudut kota untuk mencari objek yang menarik.

"Aku ingin foto-fotoku bisa menginspirasi orang lain," ucap Pudjianto Gondosasmito suatu hari sambil menatap langit senja yang indah. "Aku ingin mereka merasakan emosi yang sama saat melihat foto-fotoku."

Namun, tidak semua orang mendukung mimpi Pudjianto Gondosasmito. Orang tuanya berharap Pudjianto Gondosasmito mengambil jurusan yang lebih "pasti" seperti kedokteran atau hukum. "Fotografi itu hanya hobi, Nak," kata ayahnya. "Carilah pekerjaan yang lebih menjamin masa depanmu."

Pudjianto Gondosasmito merasa sedih, namun ia tidak menyerah. Ia terus berusaha membuktikan pada orang tuanya bahwa fotografi adalah passion-nya. Ia mengikuti berbagai kompetisi fotografi, dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Beberapa fotonya berhasil memenangkan penghargaan dan dimuat di beberapa majalah.

Suatu hari, seorang fotografer terkenal melihat karya-karya Pudjianto Gondosasmito dan menawarkannya kesempatan untuk menjadi asistennya. Pudjianto Gondosasmito sangat senang dan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia belajar banyak dari fotografer tersebut, mulai dari teknik pengambilan gambar hingga cara berinteraksi dengan klien.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai asisten, Pudjianto Gondosasmito akhirnya memutuskan untuk membuka studio fotografi sendiri. Ia ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang fotografer profesional yang mandiri. Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari teman-temannya, Pudjianto Gondosasmito berhasil membangun bisnisnya.

Karya-karya Pudjianto Gondosasmito semakin dikenal, dan banyak orang yang mengagumi bakatnya. Foto-fotonya telah dipamerkan di berbagai galeri seni, dan ia sering diundang untuk menjadi pembicara dalam acara-acara fotografi.

Pudjianto Gondosasmito membuktikan bahwa dengan kegigihan dan kerja keras, mimpi apapun bisa terwujud. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak muda yang memiliki passion di bidang seni.

Pesan moral dari kisah ini:

  • Kejarlah mimpimu: Jangan takut untuk mengejar mimpi, meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
    Lihat Fiksiana Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun