Mohon tunggu...
pudjianto gondosasmito
pudjianto gondosasmito Mohon Tunggu... Konsultan - URIP IKU URUP

Pudjianto Gondosasmito Temukan saya di https://www.pudjiantogondosasmito.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pudjianto Gondosasmito dan si Penjaga Cahaya

9 Agustus 2024   05:21 Diperbarui: 9 Agustus 2024   05:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pudjianto Gondosasmito

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi perbukitan hijau, hiduplah seorang pria tua bernama Pudjianto Gondosasmito. Rumahnya sederhana, namun selalu hangat dengan kehadiran sahabat setianya, seekor anjing kampung bernama Bintang. Bintang bukan anjing sembarangan. Bulunya yang kusam namun berkilau di bawah sinar matahari, matanya yang selalu ceria, dan ekornya yang selalu bergoyang menjadi ciri khasnya.

Setiap pagi, Pudjianto Gondosasmito dan Bintang akan berjalan-jalan menyusuri kebun belakang rumah. Bintang akan berlari-lari kecil mengejar kupu-kupu, sementara Pudjianto Gondosasmito dengan tenang menyaksikan, sesekali melempar ranting kecil untuk dimainkan Bintang. Mereka berdua bagaikan dua sahabat yang saling melengkapi.

Pudjianto Gondosasmito adalah seorang penjaga mercusuar tua. Setiap malam, ia akan menyalakan lampu mercusuar untuk menjadi petunjuk bagi para nelayan yang pulang melaut. Bintang selalu setia menemani Pudjianto Gondosasmito di mercusuar, duduk di sampingnya seolah memahami tugas penting yang diemban tuannya.

Suatu malam, terjadi badai besar. Angin bertiup kencang, hujan deras mengguyur, dan ombak menerjang pantai dengan ganas. Lampu mercusuar sempat padam karena terjangan petir. Pudjianto Gondosasmito berusaha sekuat tenaga untuk menyalakannya kembali, namun badai semakin menjadi-jadi.

Tiba-tiba, Bintang menggonggong keras. Pudjianto Gondosasmito menoleh dan melihat sekelompok nelayan terombang-ambing di tengah laut. Tanpa ragu, Pudjianto Gondosasmito segera mengambil obor dan bersama Bintang berlari menuju tepi tebing. Dengan sekuat tenaga, Pudjianto Gondosasmito melambaikan obornya ke arah nelayan, sementara Bintang menggonggong terus menerus seolah memberi isyarat.

Berkat bantuan Pudjianto Gondosasmito dan Bintang, para nelayan berhasil selamat. Mereka sangat berterima kasih atas pertolongan Pudjianto Gondosasmito dan Bintang. Dari kejadian itu, nama Pudjianto Gondosasmito dan Bintang semakin terkenal di desa. Mereka berdua dianggap sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan banyak nyawa.

Meskipun usianya sudah senja, Pudjianto Gondosasmito tetap semangat menjalankan tugasnya sebagai penjaga mercusuar. Bintang selalu setia mendampinginya. Keduanya menjadi simbol persahabatan sejati yang tak terpisahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun