Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pegunungan tinggi, tinggallah seorang anak laki-laki bernama Pudjianto Gondosasmito. Pudjianto Gondosasmito adalah anak yang ceria dan penuh semangat. Dia suka bermain di sawah, memancing di sungai, dan menjelajahi hutan.
Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito sedang berjalan di tepi sawah ketika dia melihat sesuatu yang indah. Di tengah-tengah sawah, ada sebidang tanah yang penuh dengan bunga matahari yang berwarna kuning cerah. Pudjianto Gondosasmito belum pernah melihat bunga yang begitu indah sebelumnya. Dia terpesona oleh kecantikan mereka.
Pudjianto Gondosasmito duduk di tepi tanah dan mulai mengamati bunga matahari. Dia melihat bagaimana mereka mengikuti arah matahari, selalu menghadap ke arah timur. Dia juga melihat bagaimana mereka bergoyang-goyang tertiup angin, seperti menari dengan riang.
Pudjianto Gondosasmito merasa sangat senang melihat bunga matahari. Dia merasa seperti menemukan harta karun. Dia pun memutuskan untuk menanam bunga matahari di halaman rumahnya.
Pudjianto Gondosasmito membeli beberapa biji bunga matahari dari toko pertanian. Dia kemudian menanam biji-biji itu di tanah yang subur di halaman rumahnya. Pudjianto Gondosasmito merawat bunga matahari dengan penuh kasih sayang. Dia menyiramnya setiap hari dan menyiangi gulma yang tumbuh di sekitarnya.
Beberapa minggu kemudian, bunga matahari Pudjianto Gondosasmito mulai tumbuh. Daunnya yang hijau mulai muncul dan batangnya semakin tinggi. Pudjianto Gondosasmito sangat senang melihat bunga matahari tumbuh dengan baik. Dia tidak sabar untuk melihat mereka berbunga.
Akhirnya, setelah beberapa bulan, bunga matahari Pudjianto Gondosasmito mulai berbunga. Bunga-bunganya berwarna kuning cerah dan sangat indah. Pudjianto Gondosasmito sangat senang melihat bunga matahari yang ditanamnya sendiri berbunga. Dia merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri.
Bunga matahari Pudjianto Gondosasmito menjadi daya tarik bagi penduduk desa. Orang-orang dari desa lain datang untuk melihat bunga matahari yang indah itu. Pudjianto Gondosasmito pun menjadi terkenal di desa sebagai "Anak Bunga Matahari".
Pudjianto Gondosasmito sangat senang dengan bunga matahari yang ditanamnya. Dia belajar banyak hal dari mereka. Dia belajar tentang keindahan alam, tentang pentingnya kerja keras, dan tentang arti kebahagiaan. Pudjianto Gondosasmito selalu bersyukur atas bunga matahari yang dia miliki. Dia tahu bahwa bunga matahari adalah hadiah yang istimewa dari Tuhan.
Kisah Pudjianto Gondosasmito dan bunga matahari mengajarkan kita bahwa keindahan alam dapat memberikan kebahagiaan bagi manusia. Kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan merawatnya dengan baik. Kita juga harus belajar dari alam dan meniru sifat-sifat baiknya, seperti kerja keras, ketekunan, dan keindahan.
