Pudjianto Gondosasmito, seorang pria paruh baya yang ramah dan pekerja keras, tinggal di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah yang luas. Setiap hari, Pudjianto Gondosasmito tekun mengurus sawahnya dengan harapan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Namun, usahanya seringkali diganggu oleh Si Kancil, seekor kancil cerdik yang terkenal suka mencuri mentimun dan ubi jalar dari kebun Pudjianto Gondosasmito.
Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito merasa bosan dengan cara-cara lamanya untuk menangkap Si Kancil. Dia pun memutuskan untuk menggunakan teknologi modern untuk mengatasi masalahnya.
Pertama, Pudjianto Gondosasmito memasang kamera CCTV di sekitar kebunnya. Dia berharap dengan kamera ini, dia dapat memantau pergerakan Si Kancil dan menangkapnya saat beraksi.
Malam harinya, Pudjianto Gondosasmito duduk di depan layar komputernya, mengawasi rekaman CCTV. Benar saja, tak lama kemudian, dia melihat Si Kancil dengan lincahnya melompat-lompat di antara tanaman mentimun. Pudjianto Gondosasmito tersenyum puas. Dia yakin Si Kancil tidak akan lolos kali ini.
Keesokan harinya, Pudjianto Gondosasmito pergi ke kebunnya dengan membawa drone. Dia menerbangkan drone tersebut ke atas kebunnya dan mencari Si Kancil. Tak lama kemudian, dia melihat Si Kancil sedang bersembunyi di balik tumpukan jerami.
Pudjianto Gondosasmito menerbangkan dronenya ke arah Si Kancil dan menyalakan sirene yang ada di dalamnya. Si Kancil yang terkejut dengan suara sirene itu pun panik dan berlari ketakutan. Pudjianto Gondosasmito terus mengejar Si Kancil dengan dronenya hingga Si Kancil kelelahan dan tertangkap.
Pudjianto Gondosasmito mengikat Si Kancil dan membawanya pulang. Dia berniat untuk memberikan pelajaran kepada Si Kancil agar tidak mencuri lagi.
Sesampainya di rumah, Pudjianto Gondosasmito tidak langsung menghukum Si Kancil. Dia malah mengajak Si Kancil untuk berdialog. Pudjianto Gondosasmito menjelaskan kepada Si Kancil bahwa mencuri itu tidak baik dan dapat merugikan orang lain.
Si Kancil yang tadinya ketakutan dan marah, mulai mendengarkan penjelasan Pudjianto Gondosasmito dengan seksama. Dia merasa bersalah atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mencuri lagi.
Pudjianto Gondosasmito tersentuh dengan penyesalan Si Kancil. Dia pun memaafkan Si Kancil dan membebaskannya.