Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengalaman Bertugas sebagai Dokter Kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina

18 Januari 2020   15:02 Diperbarui: 18 Januari 2020   15:14 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet Biliar yang sedang pelatnas di India  pun mengikuti vaksinasi IPV sebelum menuju Filipina (sumber : dok. coach biliar).

Penulis sudah berada di Manila sejak tanggal 26 November 2019. Dua hari pertama penulis bertugas tanpa identitias karena proses akreditasi kontingen belum selesai. Meskipun demikian penulis bisa masuk ke venue pertandingan dan mendampingi atlet Floorball di pinggir lapangan pertandingan maupun masuk ke ruang ganti atlet dengan bermodal kaos polo kontingen Indonesia di GOR Universitas Nasional Fiipina. Hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh petugas keamanan maupun pelaksana pertandingan di venue, karena menyadari adanya keterlambatan pelayanan administrasi penyelenggara. Beruntung Medical Phisgoc turun tangan membantu penerbitan ID Card tim medis Indonesia Metro Manila. Selain itu bekal dari CDM berupa pin kontingen Indonesia yang saya berikan sebagai souvenir sangat membantu kelancaran koordinasi dengan tim medis Field of Play di lokasi pertandingan.

Sesuai jadwal pertandingan dan lomba, setelah makan pagi seluruh personel medis menuju ke venue, namun  di medical room Hotel Holiday Inn Expres tetap ada personel perawat dan fisioterapi atau masseur jaga untuk mengantisipasi atlet yang meminta pelayanan. Di hotel tersebut menginap personel HQ Indonesia, atlet Wushu, Karate dan Anggar. Sedang personel cabor lain tersebar di berbagai hotel di Metro Manila.

Pos kesehatan kontingen Indonesia di lantai 8 hotel, bertetangga dengan medical room kontingen Vietnam dan Kamboja. Hotel Holiday Inn berada dalam kawasan kota mandiri Newport City. Dari jendela medical room tampak di seberang jalan gedung Rumah sakit Angkatan Udara Filipina dan Terminal 3 bandara internasional Ninoy Aquino yang dihubungkan dengan Newport City melalui Sky Bridge.

Bidang medis CDM mendapat fasilitas 1 mobil van untuk melaksanakan kegiatan dukungan sesuai jadwal pertandingan dan lomba.  Keterbatasan kendaraan operasional menyebabkan kendala mobilitas personel medis melaksanakan pelayanan dan dukungan kesehatan. Venue pertandingan yang tidak selalu pada kawasan yang sama, menyebabkan pergeseran personel medis antar venue menjadi tidak mudah dan menyita waktu. Biang masalah adalah kemacetan lalu lintas kota Manila. Hal ini sesuai dengan penelitian Asian Development Bank (ADB) pada September 2019 yang menempatkan Manila sebagai kota paling macet diantara berbagai kota berpenduduk lebih dari 5 juta pada 45 negara anggota ADB <1>.

Hanya mobil atlet dan official serta ambulan dan pejabat VIP kontingen yang tidak mengalami hambatan lalu lintas. Pergeseran atlet dan official dari hotel ke venue dan sebaliknya di kawal polisi bermotor. Kendala transportasi ini juga yang menyebabkan tim medis memutuskan tidak kembali ke hotel untuk makan siang. Problem transportasi juga dialami para awak media, karena shutle bus hanya untuk pengantaran dari lokasi akomodasi ke venue, tidak untuk antar venue. Tidak tampak adanya rekayasa lalu lintas khusus, seperti Indonesia saat menyelenggarakan Asian Games 2018 yang bahkan sampai meliburkan kegiatan sekolah.

Menurut penulis, Manila hanya tepat untuk lokasi seremoni pembukaan atau penutupan SEA Games. Philipine Arena yang menjadi lokasi seremoni pembukaan SEA Games mampu menampung 55.000 tempat duduk dan pada 27 Juli 2014 telah dicatat oleh Guinnes World Record sebagai ruang teater tertutup seba guna terbesar (.m.antaranews.com 26 November 2019).

Pemerintah Filipina membangun athlete village di kota New Clark di mana cluster ini hanya dipergunakan untuk kegiatan 387 atlet dan official, namun infrastruktur venue seluruh cabang olah raga belum lengkap tersedia. Fasilitas di New Clark memang embrio lokasi multieven olahraga pada masa yang akan datang, dan belum siap untuk SEA Games 2019.  Akibatnya sebagian besar pertandingan dan lomba masih diselenggarakan di kawasan Metro Manila, meskipun venue cabor terpisah-pisah dan akomodasi kontingen tersebar di berbagai hotel di Metro Manila. Hal terakhir ini yang menjadi kendala mobilisasi dari aspek transportasi .  

Rencana kontinjensi bencana

Tim medis melaksanakan dukungan kesehatan berupa pendampingan kepada cabor yang sedang berlaga di Venue sesuai jadwal yang ditentukan dan diutamakan bagi cabor yang tergolong resiko tinggi. Pada SEA Games 2019 terdapat 56 cabang olah raga yang dilaksanakan pada 226 venue,  di mana 36 diantaranya merupakan cabor resiko tinggi yang berlaga di 128 venue. 

Dari seluruh venue cabor resiko tinggi, tim medis Indonesia hanya dapat memberikan dukungan pada 115 venue (: 89,84%) atau hanya 50,88% dari seluruh venue.  Meskipun demikian dalam rapat koordinasi dipastikan seluruh venue telah diawaki oleh tim dukkes dari Medical Phisgoc yang memiliki kewenangan sebagai tim medis Field of Play (FOP).

Capaian dukungan kesehatan (sumber Laplak kegiatan bidang medis kontingen)
Capaian dukungan kesehatan (sumber Laplak kegiatan bidang medis kontingen)
Tim medis FOP Medical Phisgoc terdiri atas 1 dokter 1 perawat dan 1 admin dengan 2 -3 tim ambulan yang diawaki paramedis untuk setiap venue. Tidak seluruh venue didukung dengan medical post yang memadai. Di venue senam, pos medisnya  terbuka dan menjadi tempat atlet antri persiapan menunggu giliran tampil. Demikian juga di venue Kick Boxing dan Basket. 

Menurut penulis, Pos Medis merupakan ruang tertutup sehingga tidak disaksikan publik, yang penting untuk melaksanakan tindakan stabilisasi dan penanganan kegawatdaruratan sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit. Pos medis bukan saja menerima pasien dari tim medis FOP, namun juga publik yang memerlukan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan. Pada Asian Games 2018, Indonesia bahkan mendirikan klinik utama 24 jam yang didukung dokter spesialis di Athlete Villag Kemayoran dan kawasan GBK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun