Upaya Tata Kelola Klinik RSAL Mendukung Peran sebagai "Public Safety Center"

Apel pagi personel Rumah Sakit TNI AL dr. Mintoharjo (RSAL MTH) Kamis 11 April 2019 berbeda dengan pelaksanaan apel pada hari-hari biasanya. Selain mengingatkan kembali upaya menajamkan peran manajemen resiko dan keselamatan pasien, Komandan Satuan Markas RSAL dr.  Mintoharjo selaku penerima apel saat itu juga mengingatkan peran dukungan kesehatan untuk pengamanan (pam) pemilu. 

TNI AL telah menyiapan Satuan-Satuan Setingkat Kompi (SSK) pam pemilu yang telah siaga dan siap bergerak sesuai perintah komando atas untuk membantu Polri. 

Pada setiap SSK tersebut terdapat perkuatan personel kesehatan yang dilengkapi ambulan. RSAL dr. Mintoharjo pun telah menyiapkan tim medis dan ambulan untuk mendukung satuan operasional yang memerlukan perkuatan.

Sesuai fungsi asasinya sebagai rumah sakit rujukan TNI AL tertinggi di kawasan barat Indonesia, tentu saja selain keluar memberikan dukungan kepada satuan operasional, juga harus siap menerima evakuasi berbagai kasus medis yang dialami prajurit yang bertugas maupun masyarakat umum yang ditolong dan diamankan prajurit di lapangan. RSAL dr. Mintoharjo juga tidak dapat menghindari peran sosialnya bagi masyarakat. 

Ada ataupun tidak ada permintaan dari penyelenggara kegiatan, manajemen RSAL dr. Mintoharjo selalu mempersiapkan dan melakukan antisipasi bila terdapat kegiatan yang melibatkan mobilisasi massa dalam skala yang besar jumlahnya khususnya di wilayah Jakarta Pusat. 

Kemungkinan menerima rujukan korban massal selalu terbuka karena letak kedudukan RSAL dr. Mintoharjo berdekatan dengan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), kompleks DPR MPR dan area kegiatan ekonomi perdagangan serta pemukiman padat penduduk.

Sehubungan dengan hal tersebut sebagai bentuk kesiapan dukungan kepada satuan operasional maupun antisipasi dinamika perkembangan kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan, RSAL dr. Mintoharjo menyelenggarakan latihan fungsi kesehatan dengan materi penanganan kasus trauma dan kardiovaskuler di lapangan dan layanan rujukan. 

Latihan yang diikuti 30 paramedis ini diharapkan mendukung kesiapan operasional upaya penyelamatan dan respon ketanggapdaruratan musibah eksternal maupun internal rumah sakit. Latihan fungsi kesehatan diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 8 sampai 11 April 2019, dengan instruktur para dokter spesialis, khususnya emergensi medis. 

Latihan fungsi kesehatan dilaksanakan secara periodik empat kali dalam setahun, sejajar dengan  Latihan Gladi Tugas Tempur yang diselenggarakan setiap satuan operasional TNI AL baik di jajaran Koarmada maupun Korps Marinir.

(Foto : Latihan Fungsi Kesehatan  dok.foto RSAL dr. Mintoharjo)