Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin Ajaib Istana Raja

20 Oktober 2024   03:30 Diperbarui: 20 Oktober 2024   04:02 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang Raja turun tahta, para abdi mengemas perkakas istana.
Raja mulia bertitah, hanya miliknya yang akan dibawa.
Cermat para abdi bekerja,
Memilah perkakas perbendaharaan negara.

Satu cermin terpasang di ruang utama,
Tidak termasuk perkakas yang diusung.
Berbingkai kayu diukir pengrajin ternama.
Di depan cermin abdi menjadi bingung.

Bukan muncul wajah abdi yang pucat.
Namun gambar berputar aneka peristiwa.
Tentang raja dipuja juga dihujat.
Tentang jalan, pasar, bendungan, juga cerdik cendekia kecewa.

Abdi melepas cermin dari penggantung.
Di sisi belakang tersemat kalimat diukir halus.
Abdi istana mengerti tak lagi bingung.
Di hati dia mengeja kata : hanya untuk yang jujur dan tulus.

Kini abdi memahami alasan cermin tidak dikemas.
Agar raja berikutnya dapat melihat diri yang pantas.
Semua peristiwa dan catatan titah hikmat dan bernas,
Dinilai oleh rakyat yang cerdas.

Abdi istana kembali memasang cermin,
Akan jujur dan tulus dia berjanji tetap berani.
Dia bergumam apakah di sini raja pernah bercermin?
Entahlah, karena masih ada cermin nurani.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 20102024 (187/129) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun