Ratu Victoria memopulerkan pakaian seragam matros
Sejak kapan pakaian seragam matros mulai dikenakan personel angkatan laut? Terdapat potret Pangeran Wales ketika berusia 5 tahun dilukis di atas kapal pesiar kerajaan pada tahun 1846. Untuk pangeran kecil calon Edward VII itu, Ibundanya Ratu Victoria, telah menyiapkan pakaian seragam tamtama angkatan laut kerajaan dengan ukuran untuk anak-anak (histoclo-com).
Sedang di Amerika kebanggaan karena kemenangan dalam pertempuran, membangkitkan motivasi dan upaya untuk membuat seragam pada tahun 1817. Baju seragam tersebut ditandai kerah memanjang yang dihiasi tiga baris garis putih. Kerah baju dipadu dengan syal hitam di bawah kerah yang diikat di dada (uniform-usnavy).
Di Indonesia setelan baju untuk tamtama pelaut TNI AL pun mengikuti model sailor collar. Namun sejak tahun 2021, topi dop matros tamtama TNI AL sebagai kelengkapan pakaian dinas upacara telah diubah.
Setelah dikenakan lebih dari 70 tahun sebagai tutup kepala tamtama pelaut, dop matros yang semula mengikuti model dop tamtama US Navy, akhirnya sejak tahun 2021 berganti model. Kasal Yudo Margono menetapkan dop kelasi yang baru, bentuknya seperti yang berlaku pada mayoritas angkatan laut sedunia, terutama angkatan laut negara-negara eropa dan negara persemakmuran.
Di antara negara tetangga, saat ini tinggal dop kelasi Angkatan Laut Filipina yang bentuknya sama dengan dop kelasi kapal angkatan laut AS.
Di jajaran TNI AL, semula dop kelasi dikenakan pada pakaian dinas harian (PDH) dan pakaian dinas upacara. Namun pada era Kasal Laksamana Tanto Kuswanto tutup kepala  kelengkapan PDH tamtama dganti topi muts dan dop hanya dikenakan untuk upacara.
Perubahan signifikan juga dilakukan pada tahun 2023, di mana pakaian seragam kompi protokol Mabesal yang semula berwarna putih dengan topi helm putih, diganti setelan jas biru gelap dengan topi dop matros serta tungkai berbalut leg wraps. Kompi Protokol bertugas sebagai jajar kehormatan untuk menyambut tamu pejabat utama angkatan bersenjata negara mitra di Mabesal.
Apakah pembaca pernah melihat tayangan seremoni penurunan bendera di pos perbatasan India - Pakistan? Personel pasukan kedua negara mengenakan sepatu berlapis leg wraps setinggi lutut.
Demikian juga leg wraps dikenakan tamtama pelaut Inggris dan AS untuk upacara parade dan bertugas sebagai ceremonial guard. Selain di jajaran TNI AL, leg wraps juga dikenakan personel pembawa lambang kesatuan Universitas Pertahanan Kemhan RI.