Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Surabaya, Paris, dan Gaza

30 Juli 2024   08:44 Diperbarui: 30 Juli 2024   10:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak pendamping riang berbaris,
Kumandang himne bangsa niatkan menang.
Meski berjaya telah digaris,
Prestasi negeri kelak dikenang.

Gelinding bola seiring pemain bergerak,
Menembus gawang penuh kekuatan.
Pembesar tersenyum penonton bersorak,
Penggemar setia satukan perserikatan.

Gairah dan niat berlaga disoal,
Menang pertandingan jadi batu loncatan.
Pemain bermimpi Olimpiade dan liga internasional,
Pembesar berebut jabatan.

Sepakbola simbol martabat,
Dalam riuh Olimpiade 2024 tekat membaja.
Lupa rupiah tak juga menguat,
Lupakan kalah di lapangan kerja.

Amanat pembangunan harus diisi,
Bila diulik ternyata berbeda asa.
Sepakbola memberi prestasi,
Stadion sarana meraih kuasa.

Riang anak pendamping di stadion berbaris,
Menjadi saksi kalah menang kesebelasan.
Kenanglah di Gaza anak-anak pun berbaris,
Generasi menuju lembah kematian.

Pudji Widodo,
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 30072024 (177/125),
Menjelang final piala AFF U-19.

Sumber foto : surya malang.tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun