Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengucap Mantra Lupa Berdarma

2 Juni 2024   04:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : kompas.com

Dua kata layaknya mantra
Diteriakkan sebagai salam
Diyakini menjadikan sakti
Dibutuhkan bangsa untuk kohesi.

Meski disepakati menjadi dasar negri
Sempat ada yang ingin mengganti
Melalui jalan revolusi
Kala itu oleh kaum kiri.

Radikal kanan ikut berulah
Terornya membuat susah
Negara agama jadi siasat
Lupa pada 1945 sudah mufakat.

Sampai kini kohesi sosial terus diuji
Oleh mereka yang suka sebagai kami
Lupa hidup keragaman sebagai kita
Pancasila dihafal saat upacara.

Di hari lahirnya merenung diri
Pancasila bukan kumpulan mantra
Tapi paradigma dalam bakti dan darma
Demi nusantara sakti.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 01062024

Sumber foto : kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun