Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Komeng Selalu Serius

1 Maret 2024   06:54 Diperbarui: 1 Maret 2024   07:05 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 

Serius pada setiap pilihan

Judul tulisan ini seperti mengingkari status H. Alfiansyah Bustami, SE., alias Komeng, sebagai seorang Komedian. Padahal faktanya, reputasi Komeng dibangun dari dunia tawa.  Inilah kekuatan Komeng, ibaratnya belum bicara pun dia telah membuat pemirsa tertawa.

Sebagai pesohor yang bertarung dalam pemilu 2024, bila telah resmi terpilih melalui jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komeng akan menambah daftar Artis Parlemen. Dalam Daftar Calon Tetap dengan kesepakatan KPU Jawa Barat, dia serius menggunakan foto diri dengan gaya tidak lazim yang justru membuatnya mendulang suara.

Berangkat dari konsep membangun, reputasi Komeng bukan datang mendadak seperti klaim dukun yang mengaku mendapat kesaktian mengobati seribu satu macam penyakit. Tentu ada proses kesadaran internal ketika dia menetapkan pilihan komedian sebagai nafkah hidup. Dan itu bukan main-main, tetapi keputusan yang serius.

Bergabung dengan organisasi HMI menunjukkan upaya mengisi masa studi mahasiswanya bukan hanya mendapat ilmu formal. Dia sadar perlunya kemampuan pragmatis berkomunikasi yang tidak akan diperoleh dari ruang kelas di mana teori dijejalkan. Dia tentu serius mengasah ketrampilan dalam forum diskusi dan debat termasuk belajar kepemimpinan.

Saya berimajinasi pada fase itulah Alviansyah muda mampu melontarkan gurauan yang menyegarkan dalam diskusi antar mahasiswa yang panas. Kemampuan mengalirkan ide dan tanggapan atas stimulus mitra dialog Alvian Komeng terasah ketika dia menjadi penyiar radio. Tentu ini juga bukan ajang coba-coba, tetapi jelas sebagai media serius interaksi yang komunikatif dengan pendengar radio.

Menyadari membuat tertawa adalah peluang yang terbuka sebagai industri jasa, Komeng bersama mitra yang mempunyai kesamaan ide serius membentuk grup lawak. Mereka tentu  serius belajar dari para komedian senior tentang bangun dan jatuhnya grup lawak. Ini pun merupakan langkah serius menuju fase berikutnya menaklukkan media televisi dan merambah dunia periklanan. Bersama Valentino Rosi, Komeng serius menjadikan "yang lain semakin ketinggalan"  dan "semakin di depan."

Simbiosis mutualisme selanjutnya terbentuk dalam industri jasa tawa, antara perusahaan televisi dan grup lawak. Pasti Komeng serius menguras kreativitas untuk memenuhi kontrak. Kreativitas menjadi representasi cerdas Komeng dalam menggarap konsep menjadi produk humor.

Keberhasilan menembus layar kaca bukan hanya dimanfaatkan menumpuk cuan. Komeng tetap perlu serius meraih modal sosial. Memilih Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai wahana menyalurkan semangat karitas, merupakan pilihan cerdas membangun citra.

Di PMI Komeng tergabung dalam Komando Pasukan Lawak (Koplak). Koplak merupakan relawan PMI yang bertugas memberi dukungan psikososial dalam penanganan korban bencana (pmidkijakarta.or.id). Koplak menjadi media kreatif yang membuktikan keseriusan seorang pekerja seni berpartisipasi dalam fase tanggap darurat bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun