Pasti kita pernah terbesit ingin membantu finansial keluarga atau hanya sekedar ingin menambah uang jajanan kita. Pada masa sekarang tentu hal yang terkadang kita pikirkan adalah berjualan atau berbisnis online, karena tak jarang bagi kita melakukan pembelian atau bahkan berjualan secara online karena proses dalam membeli atau menjual sesuatu produk sangatlah mudah hal inilah yang mendorong kita khususnya kaum milenial ingin mencoba berbisnis online. Dari banyaknya platform yang dapat kita gunakan dalam berbisnis online salah satunya yang paling diminati adalah platform Instagram. Siapa si yang tidak tahu Instagram? Menurut statistik “We are Social-Hootsuite” yang berjudul platform yang sering digunakan di Indonesia, mencatat bahwa Instagram menduduki peringkat keempat. Artinya bahwa platform Instargam cocok untuk kita sebagai pemula untuk memulai berbisnis online. Namun berbisnis atau berjualan online tidak semudah yang kita kira. Kita harus memiliki strategi dalam berbisnis atau berjualan online agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang kita jual. Berikut tips agar online shop-mu laku di Instagram.
1. Hindari hal-hal yang monoton di feeds online shop-mu
Kamu jangan terlalu fokus dalam penjualan produk saja tetapi di dalam feeds online shop-mu ditambahkan beberapa manfaat dari pembelian produk yang kamu jual. Artinya kita bisa berinteraksi dengan konsumen melalui unggahan info baru yang masih bersangkutan dalam produk yang kamu jual, memberi tahu manfaat dari pembelian produk kamu, dan diselingi hiburan. Strategi ini disebut softselling yang memfokuskan kita dalam menyampaikan manfaat yang didapatkan oleh konsumen ketika membeli suatu produk dalam online shop kita.
Studi kasus
Jual: Make up
Tujan : Supaya perempuan lebih mahir make up
Konten softselling : Jenis dan fungsi Brush Mascara
Setelah itu kamu dapat memposting seperti contoh yang ada diawal (diatas) di feeds online shop kamu dengan sekreatif mungkin.
2. Tahu siapa target pemasaranmu
Jika kamu berjualan skincare maka target pemasaranmu adalah perempuan yang umurnya masih dikatakan muda atau bahkan remaja. Ketika kamu mengetahui target pemasaranmu, kamu bisa memfokuskan kontenmu apa yang sekiranya mereka suka. Seperti hal-hal yang paling diminati oleh targetmu atau hal-hal yang sedang viral di media sosial. Contohnya kebudayaan Korea kamu bisa menambah kontenmu tentang kebudayaan Korea.