Mohon tunggu...
Milla Pristianti
Milla Pristianti Mohon Tunggu... Relawan - Perempuan

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini Angkatan 2017 UIN Malaulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Meningkatkan Perasaan Positif Ketika Orangtua Mengalami Masalah Ekonomi?

27 Oktober 2019   22:46 Diperbarui: 27 Oktober 2019   22:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang pasti mempunyai konsep tentang dirinya sendiri, konsep diri merupakan salah satu faktor intern dan juga merupakan suatu fondasi yang sangat penting untuk keberhasilan seseorang. Bukan hanya keberhasilan dalam bidang akademis, melainkan yang lebih penting adalah keberhasilan hidup. Karena konsep diri merupakan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri.

Konsep diri dapat terbentuk dari suatu pengalaman seseorang yang didapat baik dari keluarga, lingkungan maupun ketika di sekolah. Misalnya pengalaman dirumah.

Sejak seorang anak dilahirkan, orang tua hendaknya memberikan banyak umpan balik yang positif dan memberikan kepercayaan kepada mereka. agar anak memiliki konsep diri yang baik maka orang tua harus membangun komunikasi yang positif dengan anak sehingga anak memiliki perasaan positif terhadap orang tua.

Mengalami perasaan positif dapat membantu anggota keluarga agar bisa menikmati hidup dan berfungsi lebih efektif dalam memecahkan masalah.

Meningkatkan bentuk komunikasi positif dapat membuat keluarga mampu meningkatkan perilaku mereka pada semua kondisi. Berikut merupakan cara komunikasi positif orang tua dengan anak meliputi:

  • Penamaan positif dengan persetujuan terhadap apa yang terjadi ketika orang tua dan anak berinteraksi, orang tua menjelaskan dan mendiskusikan sebab akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh anak kemudian membuat kesepakatan dengan anak
  • Bergantian sehingga semua anggota keluarga memiliki kesempatan mengekspresikan diri mereka dan mendapat perhatian yang cukup. Orang tua dituntut untuk lebih adil dalam memperlakukan anak-anaknya
  • Memperkuat hubungan yang lemah, anggota keluarga yang kurang berinteraksi dan tertutup baik anak-anak atau orang dewasa didorong untuk lebih aktif, sehingga hubungan antar anggota keluarga bisa lebih kuat dan lebih memahami keadaan dari masing-masing anggota keluarga
  • Orang tua membuat respon verbal dan non verbal setelah berinteraksi, orang tua mengomentari interaksi dan melihat anak dengan demikian anak akan merasa di perhatikan dan di hargai atas perbuatan yang telah mereka lakukan
  • Orang tua memberikan arahan pada apa yang seharusnya dilakukan oleh anak sehingga anak bisa mengambil keputusan dengan tepat terhadap apa yang ia ingin
  • Inisiatif yang mendukung, inisiatif yang dilakukan oleh anak untuk mempelajari sesuatu mendapat respon positif dari orang tua. orang tua selalu merespon dengan baik segala hal yang dilakukan oleh anak
  • Memimpin, orang tua bertindak dan mengarahkan perilaku anak agar anak tahu apa yang diharapkan oleh orang tua
  • Berbagi moment yang menyenangkan, orang tua menyediakan waktu untuk menikmati kegembiraan bersama anak (Brooks, 2011)

Ketika orang tua bisa membentuk komunikasi dengan anak seperti yang sudah disebutkan maka orang tua akan lebih mudah memberikan pengertian kepada anak mengenai masalah ekonomi yang dialami sehingga anak lebih menerima keadaan yang dia alami. Tetapi menurut Bahar (2007) menyatakan bahwa pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengasuhan  orangtua dengan status sosial ekonomi rendah cenderung  kasar  dan  menggunakan  cara pendisiplinan yang keras, orang tua seperti ini disebabkan  oleh  stres  dan  depresi  yang dialami  orangtua  akibat  masalah  ekonomi sehingga  mereka  jarang  menunjukkan kehangatan  pada  anak. Padahal,  pengasuhan  dan  cara pendisiplinan  yang  kasar  akan menghasilkan  kenakalan  remaja. Kemiskinan  dan ketidak amanan  ekonomi  mempengaruhi kesehatan  mental  orangtua  dan  menjadi penyebab  penting  orangtua  menjadi  tidak suportif (Syafitri, 2017). Hal ini kembali lagi kepada orang tua yaitu mereka di tuntut untuk bisa mengontrol diri mereka sendiri dan tidak melampiaskannya kepada anak. ketika orang tua sudah lelah dengan keadaan usahakan bisa membangun interaksi positif dengan anak sehingga anak akan merasa diperhatikan oleh orang tua dan hubungan antar orang tua dengan anak akan semakin dekat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun