Indonesia kembali berduka. Ribuan orang harus mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kab. Karo, Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Kab. Kediri, Jawa Timur. Lokasi pengungsian yang harus disesuaikan dengan kebutuhan ratusan jiwa tentu membatasi aktivitas masyarakat. Kerugian materi juga tidak dapat dihindari, dan yang tak kalah mengkhawatirkan adalah beban mental yang harus dihadapi masyarakat pada kondisi bencana seperti di Sinabung dan Kelud. Karena itu, mahasiswa kedokteran Indonesia membuat gerakan untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban bencana. Hal ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban teman, kerabat dan saudara kita yang sedang dirundung bencana.
Bantuan dari mahasiswa kedokteran di Sabang sampai Merauke dikumpulkan dan disalurkan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) ke pengungsi di Sinabung dan Kelud. Total bantuan materi yang diberikan lebih dari Rp 54.000.000,00 dan disalurkan pada tanggal 23 Februari 2014.
Bantuan yang berhasil terkumpul untuk Sinabung sekitar Rp 26.000.000,00 dan disalurkan dalam bentuk logistik kebutuhan sehari-hari. Mahasiswa juga berkesempatan memberikan penyuluhan sederhana mengenai Pola Hidup Bersih & Sehat serta memberikan hiburan games kepada anak-anak di Posko Gudang Jeruk untuk mengurangi tekanan psikologis mereka.
Sedangkan dana yang terkumpul untuk Kelud mencapai Rp 28.356.927,00 dan disalurkan ke daerah Pujon untuk nantinya disampaikan ke Posko Ngantang. Bantuan yang diberikan berupa logistik kebutuhan perbaikan bangunan di lokasi bencana. Penyaluran sebagian bantuan dari mahasiswa kedokteran diwakili oleh pengurus wilayah ISMKI pada 23 Februari 2014. Sisa bantuan akan disalurkan pada awal Maret 2014.
“Tidak dapat dipungkiri lokasi Indonesia yang rentan memungkinkan banyaknya bencana di Indonesia. Karena itu, akan lebih mudah rasanya jika setiap orang memiliki rasa tanggung jawab untuk membantu sesama dalam kapasitasnya masing-masing. Itulah yang kami coba lakukan, mahasiswa kedokteran untuk mengabdi kepada masyarakat sejak kini melalui bantuan yang dikumpulkan dari fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Puluhan ribu pengungsi membutuhkan uluran tangan kita, tidak hanya materil tetapi juga moril. Karena itu, mari bantu sesama dengan apa saja yang bisa kita lakukan.” Rais Reskiawan, Sekretaris Jenderal ISMKI
Tentang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan organisasi mahasiswa kedokteran terbesar yang ada di Indonesia. Didirikan pada 20 September 1981, ISMKI kini mencakup 75 institusi pendidikan kedokteran di Indonesia. Dengan keanggotaan seluruh mahasiswa kedokteran dari Sabang sampai Merauke, ISMKI berperan sebagai representasi mahasiswa kedokteran bagi para pengampu kebijakan. ISMKI mewadahi aspirasi dan gagasan mahasiswa kedokteran untuk mengembangkan aspek pendidikan dan profesi kedokteran serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui peran ini, diharapkan ISMKI dapat berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat di masa depan.
