Di era sekarang ini banyak sekali pelaku pertanian (petani) yang menggunakan bahan kimia sintetis sebagai sumber makanan (pupuk) tanaman mereka, dan mempunyai kecenderungan akan semakin banyaknya memberi pupuk kimia sintetis tersebut. Sangat jarang petani yang menyadari bahwa tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya. Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa menggunakan pupuk kimia sintetis yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak pula.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian, menunjukkan data yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian kita, banyak lahan dinegara Indonesia memiliki kadar bahan organik yang kurang dari 1 %. Sedangkan dari berbagai pengalaman dan penelitian para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan sangat membantu memakysimalkan hasil yang didapat pelaku usaha (petani).
Pemahaman akan pertanian organik tentunya harus terus disosialisasikan ke berbagai lapisan masyarakat, khususnya para petani dan masyarakat pada umumnya, karena cepat atau lambat kondisi tanah kita akan rusak sehingga menjadikan tanah yang subur menjadi gersang dan otomatis akan berdampak pada ketahanan pangan bagi bangsa ini.
Adapun manfaat menggunakan pupuk organik sebagi berikut :
- Meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian.
- Semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah semakin baik
- Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
- Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia
- Pupuk organik akan memberikan kehidupan badi mikroorganisme tanah
- Mempunyai kemampuan dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman
- Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus menerus, seihngga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracuanan
- Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman
- Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah
- Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah
- Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan lebih lengkap dan lebih banyak
Adapun dampak penggunaan pupuk kimia sintetis dalam jangka panjang mengakibatkan :
- Mudah tergerus oleh aliran air/ hujan sehingga mencemari perairan (misalnya sungai).
- Membunuh mikroorganisme baik yang hidup di tanah.
- Mengubah pH tanah.
- Membunuh berbagai jenis serangga dan cacing di dalam tanah.
- Menghambat pembusukan bahan organik.
- Mengganggu keseimbangan unsur hara dalam tanah.
- Menghambat penyerapan zat hara oleh akar.
- Menimbulkan penyakit bagi tanaman itu sendiri.
- Mempengaruhi hasil panen.
- Pada akhirnya, menghambat pertumbuhan tanaman bahkan mematikannya.
- Tanaman yang dibesarkan secara sintetis dapat mengganggu kesehatan.
Setelah mengetahui manfaat menggunakan pupuk organik bagi tanaman dan kerugian menggunakan pupuk kimia sintetis di atas dalam jangka panjang. Sistem bertani organik sangatlah baik untuk diterapkan bagi petani-petani di Indonesia kedepannya, karena dengan menggunakan sistem bertani organik dapat mencegah terjadinya kerusakan pada lahan budidaya maupun lingkungan sekitar. Hal ini juga berdampak baik bagi ketahanan pangan di Indonesia, karena dengan kondisi tanah pada lahan budidaya yang baik maka tingkat produksi pangan semakin membaik pula. Jadi kebutuhan pangan di Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H