Mohon tunggu...
Achmad Puariesthaufani
Achmad Puariesthaufani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Yang nisbi itu sejati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sehari Menjadi Kuli

4 Januari 2012   05:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:21 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan ini adalah waktu yang sangat berharga untuk mahasiswa dikampus saya (PNJ).Pasca UAS yang dilaksanakan 2 minggu sebelumnya,mahasiswa mulai berburu tandatangan guna melengkapai adminitrasi dalam mengambil marksheet (IP) kelak.Bagi mahasiswa yang mempunyai "kehadiran" penuh,maka hal tersebut hanyalah sebagai formalitas.Sementara itu,untuk mahasiswa yang mempunyai absensi "bolong-bolong",Pekan ini bisa menjadi "pekan perjuangan" bagi  kami.Kami? ya,untuk semester ini saya menjadi "penghuni absensi bolong-bolong".Bukan karena malas masuk,tapi dikarenakan sakit yang saya derita.walhasil,saya pun untuk pertama kali mencoba merasakan "perjuangan" yang dialami rekan-rekan saya selama semester sebelumnya.Dalam melaksanakan "penebusan dosa" absensi,biasanya para mahasiswa diberikan tugas untuk membersihkan sudut-sudut kampus,mulai dari ruang kelas hingga perkarangan.Untuk kali ini,saya yang semester 3 kebagian tugas untuk membersihkan bengkel workshop Jurusan kami,sementara adik kelas kami ditugaskan membersihkan ruang kelas dan perkarangan kampus.

Tugas  pun dimulai dengan mengangkat meja sisa yang berada di Gedung Direktorat ke workshop jurusan kami pada jam 8.Jarak yang ditempuh kurang lebih 300 m.Dapat dibayangkan tentunya perjuangan para mahasiswa "penghuni absensi bolong" dalam menebus dosa-dosa absensi mereka.Belum lagi medan yang terjal berliku dan penuh kerikil(hehe,lebay).Syukurnya sebelum melakukan itu semua,saya dan kawan-kawan semester 3 lainnya ditraktir sarapan oleh kordinator pekerja.Dengan demikian,kami bekerja penuh tenaga bagai kuda.Walhasil,tugas tersebut dapat terselesaikan dalam kurun waktu 4 jam.Keringatpun bercucuran ditiap kaos kami.Lumayan lah,refresing sebagai mahasiswa yang tiap hari menyantap mata-mata kuliah (yang cenderung membosankan).Bahkan,sampai-sampai diantara kami menyeletuk "sekali-kali lah jadi kuli,daripada jadi kuli beneran".celetukan tersebutpun disambut dengan senyum dan tawa diantara kami

Bagi saya,ini merupakan kelebihan dari institusi kampus saya .Disela-sela kesibukan kuliah,ada pula waktu senggang dalam bersosialisasi antara mahasiswa dan antara warga kampus lainnya(dosen,kepala Lab,penjaga Kampus).Hal tersebut belum tentu terjadi dikampus tetangga kami yang cenderung egosentris dan hedonis.Di sisi lain,ini menjadi pembelajaran buat para mahasiswa "penghuni absensi bolong" untuk lebih serius dan displin dalam menjalani perkuliahan.Dan untuk mahasiswa yang tak sengaja menjadi "penghuni",haruslah menyertakan surat keterangan sakit dalam setiap ketidakhadirannya.Semoga kami tak menjadi "kuli beneran". :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun