Mohon tunggu...
Achmad Puariesthaufani
Achmad Puariesthaufani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Yang nisbi itu sejati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengapa Kami Dilarang Mengucapkan Selamat?

25 Desember 2011   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah hari natal. Umat Nasrani merayakan natal penuh dengan suka cita. Bahkan suka cita ini juga dirasakan oleh mayoritas penduduk indonesia yang "bukan nasrani". Sebagian kecil dari ummat Islam; ummat terbesar di Indonesia, juga mengucapkan perayaan natal bagi saudara sebangsanya tersebut. Akantetapi, timbul berbagai pertanyaan dari saudara sebangsa kami yang beragama nasrani, mengapa kami tidak mengucapkan selamat natal kepada mereka layaknya ucapan mereka kepada kami ketika lebaran? Jawabannya simpel saja. Bahwa dalam agama kami memang "dilarang mengucapkan selamat dalam perayaan agama lain". Jadi bukan hanya perayaan saudara kami yang nasrani saja, tapi juga berlaku bagi perayaan saudara kami yang budha, hindu, dll. Alasannya?Karena perintah tersebut sudah dicantumkan di Kitab suci kami, Al-Qur'an. Eits,tapi menurt saya ini bukan berarti kami intoleran. Toleransi kami mempunyai batas-batasnya, artinya ketika toleransi kami hanya sebatas pada toleransi yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan, sementara untuk nilai-nilai ketuhanan kami tak punya kuasa untuk itu. Oleh karenanya, Agamamu untuk agamamu, agamaku untuk agamaku.....  Salam perdamaian...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun