Akun tiktok @vcck1234 membagikan pengalamannya yang nyaris terkena autoimun karena setiap pagi mengonsumsi oatmeal. "Mba Taylor, tahun lalu aku kira gerd karena sambal ternyata kata dokter gizi, aku nyaris autoimun karena makan oatmeal setiap pagi," tulis wanita yang bernama Carissa dari akun tiktok tersebut.
Carissa menjelaskan tujuan awal ia mengonsumsi oatmeal karena jadwalnya yang sibuk sehingga membutuhkan sarapan yang cepat dan rendah lemak, tetapi setelah sarapan ia selalu mengeluhkan tentang rasa mual dan perutnya yang terasa tidak enak. Awalnya ia berpikir hal tersebut karena gerd akibat dari kopi yang ia konsumsi. Namun, lama kelamaan dengan kondisinya yang tidak membaik, Akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter gizi dan mendapat kabar yang mengejutkanya. Dokter tersebut berkata sarapan oatmeal yang selama ini rutin ia konsumsi berisiko menyebabkan autoimun.
Salah satu ahli gizi bernama Rachel menjelaskan tentang kasus viral ini. Ia mengklarifikasi dalam akun tiktok pribadinya memang benar jika seseorang yang mempunyai penyakit celiac autoimun perlu menghindari makanan yang mengandung gluten. Namun, bukan berarti seseorang yang tidak mempunyai penyakit autoimun tersebut dapat terkena autoimun hanya karena mengonsumsi oatmeal.
Sebelumnya mari kita pahami apa itu penyakit autoimun. Autoimun adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara kawan dan lawan. Hal tersebut menyebabkan sistem imun yang seharusnya menjaga tubuh kita dari penyakit malah bekerja sebaliknya. Sistem imun tersebut menyerang sel sel sehat dalam tubuh. Nah, untuk kasus ini penyakit autoimun yang berhubungan dengan oatmeal dan gandum adalah penyakit celiac
Apa itu penyakit celiac?
Salah satu jenis autoimun adalah penyakit celiac. Penyakit celiac adalah penyakit pada seseorang yang tidak memiliki toleransi terhadap gluten. Gluten adalah protein yang terdapat pada gandum. Seseorang dengan penyakit celiac mempunyai usus yang sensitif terhadap gluten. Hal tersebut, menyebabkan sistem tubuh mengira bahwa gluten adalah ancaman bagi tubuh.
Akibat penyakit celiac?
Seperti yang disebutkan diatas bahwa seseorang dengan penyakit celiac memiliki usus yang sensitif terhadap gluten. Jika seseorang dengan penyakit ini tidak ditangani dengan tepat, maka akan memunculkan reaksi pada usus. Lama kelamaan, reaksi ini akan merusak lapisan usus dan mencegahnya untuk menyerap nutrisi yang masuk dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan malabsorpsi.
Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap gluten dalam makanan. Terjadi reaksi yang mengakibatkan rusaknya lapisan usus yang disebut vili. Villi berguna untuk menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dari makanan yang kita makan. Jika vili rusak, maka kita tidak akan pernah mendapatkan nutrisi yang cukup seberapa banyak pun kita makan.
Gejala penyakit celiac?
Gejala pada penyakit celiac ini berbeda antara anak-anak dan dewasa. Namun terdapat kemiripan pada gejala-gejalanya. Gejala-gejala tersebut menurut Mayora Clinic adalah penyakit pencernaan antara lain diare, penurunan berat badan, muntah, dan konstipasi. Namun, selain itu ada gejala-gejala yang tidak berhubungan dengan pencernaan, contohnya anemia, osteoporosis, kesemutan, dan nyeri sendi.
