Volume Sampel lemon : 20 ml
Volume titran I2 yang di pakai :
- Lemon : 1 ( 4, 2 ml), 2 (2,1 ml), 3 (2,8 ml). Diperoleh perubahan warna pada larutan yang semula berwarna kuning setelah dititrasi menjadi berwarna biru.
- Mangga: 1 (1,2 ml), 2 (1,5 ml), 3 (1,1 ml). Pada sampel mangga tidak mengalami perubahan warna larutan dikarenakan kekentalan pada sampel dan sedikitnya kandungan vitamin c pada sampel.
Pembahasan
Secara Teori
Titrasi redoks adalah titrasi yang melibatkan proses oksidasi dan reduksi. Kedua proses ini selalu terjadi secara bersamaan. Dalam titrasi redoks biasanyamenggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. Untuk mengetahui kadar vitamin C metode titrasi redoks yang digunakan adalah titrasi langsungyang menggunakan iodium. lodium akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibanding iodium. Vitamin C mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil daripada iodium sehingga dapatdilakukan titrasi langsung dengan iodium. Pendeteksian titik akhir pada titrasiiodimetri ini adalah dilakukan dengan menggunakan indikator amilum yangakan memberikan warna biru pada saat tercapainya titik akhir.
Metode titrasi lodium merupakan metode yang paling mudah digunakan karena murah sederhana dan tidak memerlukan peralatan laboratorium yang canggih. Titrasi ini memakai iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin C dan. memakai amilum sebagai indikatornya. Titrasi iodium juga adalah salah satu metode analisis yang dapat digunakan dalam menghitung kadar vitamin C di mana suatu larutan vitamin C atau asam askorbat sebagai reduktor dioksidasi oleh iodium, sesudah vitamin C dalam sampel habis teroksidasi, kelebihan ionium akan segala kerjakan oleh kelebihan amilum yang dalam suasana basa berwarna biru muda.
Pembahasan Secara Praktikum
Sampel yang digunakan yaitu lemon dan mangga yang telah diperoleh filtratnya. Menurut teori kandungan vitamin C ppada buah lemon sekitar 40-50 mg yang artinya pada buah lemon terdapat vitamin C yang tinggi sehingga ketika di uji dengan mengambil 50 ml sari buah lemon lalu ditambahkan dengan amilum dan di titrasi dengan menggunakan I2 sebagai titran warna larutan yang dihasilkan yaitu berwarna biru. Selanjutnya sampel kedua adalah mangga, berbeda dengan lemon yang hasil filtratnya cair pada mangga hasil filtratnya lebih kental dari pada lemon memiliki warna kuning cerah sehingga saat praktikum berlangsung untuk menguji kadar vitamin C pada mangga dengan mengambil sebanyak 20 ml lalu di titrasi dengan I2 sebagai titran warna yang diperoleh adalah warna orange. Hal ini dikarenakan pengaruh dari kekentalan pada sampel yang mempengaruhi lama waktu yang di perlukan untuk menitrasi sampel mangga sampai dengan berwarna biru sesuai dengan teori yang ada.
