Mohon tunggu...
Putri Amanda Pratiwi
Putri Amanda Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi FIS UNJ

Pendidikan Sosiologi 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demam Drama Korea di Tengah Pandemi Covid-19 di Indonesia

14 Juni 2023   16:07 Diperbarui: 14 Juni 2023   16:24 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Dewasa ini globalisasi telah meluas ke seluruh dunia. Masuknya teknologi dan produk asing telah merambah ke seluruh negara, terutama Indonesia. Dengan memanfaatkan adanya platform online memudahkan individu maupun kelompok untuk mengakses kebutuhan pokok, gaya hidup, bahkan dalam mengakses hiburan sekalipun. Budaya populer sebagai budaya yang berkembang dengan luas dan disukai oleh khalayak umum. Terutama dalam industri hiburan seperti film, tarian, musik, dan drama. Drama Korea Selatan menjadi salah satu hiburan yang juga banyak diakses di Indonesia, terutama pada saat pandemi Covid-19 merebak seantero dunia. Drama Korea Selatan dinikmati oleh segala kalangan mulai dari remaja hingga orang tua. Dengan demikian, tulisan ini akan membahas mengenai eksistensi drama Korea Selatan saat pandemic Covid-19 yang menyebar di Indonesia.

Isi

Semenjak pemerintah menyatakan adanya virus Covid-19 di seluruh dunia, membuat kehidupan masyarakat berubah hampir di segala bidang kehidupan. Masyarakat menjadi kesulitan untuk melakukan kegiatan di luar rumah karena pemerintah menerapkan lockdown daerah-daerah di Indonesia. Hal ini lantaran membuat masyarakat Indonesia tidak punya pilihan selain mengurung diri di rumah masing-masing. Ketika masyarakat memang mengharuskan bepergian ke luar rumah, harus menaati protocol kesehatan yang telah dibuat oleh pemerintah, dengan memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan kadar alcohol lebih dari 60%. Jika, masyarakat diharuskan untuk pergi keluar kota ataupun negeri, maysarakat harus melewati beberapa rangkaian untuk memastikan masyarakat tersebut tidak terpapar virus Covid-19. Masyarakat harus melakukan tes PCR/antigen dan melampirkan dokumen telah divaksinasi.

Selama masa pandemi ini karena semua masyarakat tidak diperkenankan untuk keluar rumah, masyarakat menjadi bosan. Dan pada saat itu, Korean Wave juga sedang merebak dengan munculnya lagu-lagu terbaru dan drama-drama terbaru. Oleh karena itu, remaja memanfaatkan globalisasi dan teknologi untuk mencari hiburan. Remaja di Indonesia pada saat ini, memiliki selera gaya hidup seperti Korea Selatan, mulai dari fashion, gaya rambut, makanan, hingga hiburan. Drama merupakan salah satu produk dari budaya populer dan budaya populer sangat bergantung pada media massa. Budaya populer dalam pandangan Williams (1983) merupakan produk yang dihasilkan manusia dan disukai banyak orang.  Media massa mempunyai peran sebagai media yang menyebarkan budaya populer pada masyarakat untuk mempromosikan karya-karya tersebut. Drama Korea menjadi salah satu produk budaya populer yang meluas di Indonesia melalui media massa. Drama Korea menjadi tayangan yang banyak dipilih dan paling banyak disukai oleh khalayak di seluruh dunia hingga saat ini, termasuk di Indonesia.

Drama Korea lebih populer eksistensinya dibanding produk-produk kebudayaan lainnya yang ada di Korea. Hal ini lantaran drama Korea memiliki ide cerita serial televisi yang menggambarkan kehidupan masyarakat Korea yang sesungguhnya. Bahkan tak jarang pula drama yang diproduksi diangkat dari kisah nyata yang dialami masyarakat di sana. Kesuksesan drama Korea sebagai budaya populer negara Korea di negara-negara lain, didasarkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Proses penyebaran yang kian cepat melalui teknologi yang berbasis internet sehingga memudahkan para konsumen dalam mengakses budaya-budaya populer dari Korea.
  • Kebijakan yang dibuat pemerintah Korea Selatan. Pemerintah di sana mendorong perkembangan Korean Wave karena dengan mempromosikan budaya populer Korea dapat menambah pendapatan negara yang cukup tinggi.
  • Dengan soft power yang dimiliki membuat Korea berhasil menarik minat dan perhatian dunia sehingga menciptakan citra Korea yang menarik, kreatif, serta modern.
  • Kualitas yang dibuat pertelevisian Korea juga tidak sembarangan sehingga membuat penonton betah ketika menonton, ditambah lagi alurnya yang apik membuat drama Korea berhasil menembus kancah internasional.

Dengan banyaknya waktu luang yang dimiliki masyarakat Indonesia ketika pemerintah menerapkan kebijakan untuk seluruh masyarakat Indonesia harus beraktivitas di dalam rumah membuat sebagian masyarakat menghabiskan waktunya dalam berbagai kegiatan di dalam rumah. Menonton drama Korea menjadi kegiatan yang banyak dipilih oleh sebagian masyarakat Indonesia. Dengan mudahnya mengakses dan banyaknya layanan streaming membuat angka penggemar drama Korea meningkat dalam kurun waktu kurang dari setahun sejak merebaknya virus Covid-19 mewabah. Dilansir dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dari parapuan.co (diakses pada tanggal 10 Juni 2023), dilakukan survei dari tanggal 16 hingga 18 April 2020, mendapatkan hasil peningkatan penggemar drama Korea meningkat. Dari 924 responden, sebanyak 842 responden mengaku menonton drama Korea selama pandemi Covid-19 berlangsung. Jumlah tersebut meningkat 3.3% dari sebelum pandemi Covid-19. Dengan demikian, Covid-19 seperti momentum yang tepat bagi industri hiburan Korea melakukan ekspansi atau pelebaran promosi drama Korea ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pengemasan drama yang apik membuat penggemarnya betah dalam mengonsumsi budaya populer Korea tersebut. Banyaknya jenis genre dalam drama Korea juga menjadi salah satu daya tarik bagi para penggemar untuk menonton drama dari Korea Selatan. Alurnya yang bagus membuat penontonnya berimajinasi sembari berpikir dalam memahami alur cerita yang rumit, tetapi sangat menarik. Keberadaan media sosial berpengaruh besar terhadap mempromosikan drama Korea yang sedang tayang atau on going. Banyaknya akun-akun media sosial penggemar drama Korea yang membuka diskusi mengenai drama Korea yang sedang maupun yang akan tayang. Tak jarang dari akun-akun tersebut juga memberikan saran dan kritikan langsung melalui akun media sosial stasiun televisi yang memproduksi drama. Dengan adanya akun-akun penggemar membuat drama Korea tetap eksis di Indonesia terutama pada saat pandemi. Akun-akun tersebut mengunggah drama apa saja yang sedang booming dengan bentuk gambar maupun potongan video dan akhirnya membuat unggahan tersebut menjadi tempat diskusi para penggemar.

 

Kesimpulan

Pandemi yang melanda dunia tidak menyurutkan kepopuleran drama Korea. Ketika pandemi terjadi, justru membuat drama Korea ini semakin eksis di banyak negara, termasuk dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat yang sebelumnya tidak menonton drama Korea, pada akhirnya menjadi penikmat serial-serial dari negeri gingseng tersebut. Menonton drama Korea menjadi kegiatan yang banyak dipilih oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mudahnya mengakses drama Korea ini juga dibantu oleh produk lainnya dari budaya populer, yaitu media massa dan media sosial. Banyaknya penggemar yang mempromosikan drama-drama tesebut juga menjadi salah satu faktor yang membuat drama Korea tetap eksis walaupun pandemi melanda sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun