Mohon tunggu...
IDSCIPUB
IDSCIPUB Mohon Tunggu... Dosen - Lembaga Publikasi Jurnal Internasional - Nasional

Indonesian Scientific Publication 📖 Penerbit lebih dari 45 Jurnal 📂 Terindeks : SINTA 3, Copernicus, ISSN

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dari Pulau Terluar, Indonesia Bangkit Jadi Poros Maritim Dunia

17 Januari 2025   13:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pulau-pulau kecil terluar Indonesia memegang peranan sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim nasional. Namun, wilayah ini menghadapi tantangan besar seperti ancaman lintas batas, keterbatasan sumber daya, koordinasi antar-lembaga yang kurang optimal, serta kerentanan terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini menegaskan bahwa diperlukan strategi pertahanan yang lebih manusiawi, berbasis bukti, dan terintegrasi, yang mencakup pembangunan infrastruktur, pemanfaatan teknologi modern, pemberdayaan masyarakat lokal, serta kerja sama internasional untuk menjaga wilayah perbatasan maritim Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Dari jumlah tersebut, 111 merupakan pulau-pulau kecil terluar yang menjadi penjaga terdepan kedaulatan negara. Pulau-pulau ini bukan hanya garis batas negara, tetapi juga tempat hidup masyarakat lokal yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam di sekitarnya. Namun, posisi strategis ini juga membuat pulau-pulau kecil ini rawan terhadap berbagai ancaman seperti penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, hingga konflik lintas batas.

Bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau ini, tantangan sehari-hari tidak hanya datang dari ancaman luar, tetapi juga dari minimnya fasilitas, keterbatasan teknologi, dan kurangnya perhatian dari pusat. Penelitian ini mencoba menghadirkan solusi yang tidak hanya teknis, tetapi juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur. Data diambil dari berbagai sumber terpercaya, termasuk jurnal ilmiah, laporan kebijakan, dan dokumen resmi pemerintah. Analisis tematik digunakan untuk memahami tantangan dan peluang, dengan harapan menghasilkan rekomendasi yang relevan dan aplikatif.

Tantangan Keamanan Maritim

  1. Ancaman Tradisional dan Non-Tradisional:

    • Aktivitas penangkapan ikan ilegal yang merugikan nelayan lokal.

    • Penyebaran narkoba dan perdagangan manusia melalui jalur laut.

    • Konflik teritorial di Laut Natuna Utara yang melibatkan negara-negara tetangga.

  2. Keterbatasan Infrastruktur dan Sumber Daya:

    • Fasilitas pelabuhan yang kurang memadai di pulau-pulau kecil.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Analisis Selengkapnya
      Lihat Analisis Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun