Mohon tunggu...
IDSCIPUB
IDSCIPUB Mohon Tunggu... Dosen - Lembaga Publikasi Jurnal Internasional - Nasional

Indonesian Scientific Publication 📖 Penerbit lebih dari 45 Jurnal 📂 Terindeks : SINTA 3, Copernicus, ISSN

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kecerdasan Buatan Mengubah Pemasaran: Kesenjangan Negara Maju dan Berkembangan

23 Desember 2024   15:03 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di era digital, AI telah menjadi salah satu inovasi paling signifikan yang memengaruhi berbagai sektor, termasuk pemasaran digital. Teknologi ini membantu perusahaan untuk mengotomatisasi proses, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membuat keputusan berdasarkan data dengan lebih cepat dan akurat. Penelitian ini membandingkan pemanfaatan AI dalam strategi pemasaran digital antara negara maju dan berkembang, mengungkap tantangan serta peluang masing-masing.

Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis (Systematic Literature Review/SLR) dengan menganalisis 50 artikel dari basis data terkemuka seperti Scopus, Springer, dan IEEE Xplore. Proses analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak NVivo dan VOSviewer untuk menemukan pola, tren, dan kesenjangan dalam adopsi AI.

Temuan Utama

  1. Negara Maju:

    • Memanfaatkan AI untuk personalisasi konten, analitik prediktif, dan otomatisasi pemasaran.

    • Didukung oleh infrastruktur digital yang canggih dan sumber daya manusia yang memadai.

    • Menggunakan teknologi seperti chatbot, analitik big data, dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan efisiensi kampanye pemasaran.

  2. Negara Berkembang:

    • Masih berada pada tahap awal dalam mengadopsi strategi pemasaran berbasis AI.

    • Menghadapi kendala seperti investasi teknologi yang rendah, literasi digital yang terbatas, dan kurangnya akses data berkualitas.

    • Strategi pemasaran sering kali masih bergantung pada metode konvensional atau teknologi digital dasar yang belum terintegrasi dengan AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun