Mohon tunggu...
IDSCIPUB
IDSCIPUB Mohon Tunggu... Dosen - Lembaga Publikasi Jurnal Internasional - Nasional

Indonesian Scientific Publication 📖 Penerbit lebih dari 45 Jurnal 📂 Terindeks : SINTA 3, Copernicus, ISSN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding Indonesia Lewat Argowisata Ciwidey dan Budaya di Perth

11 November 2024   11:36 Diperbarui: 11 November 2024   11:48 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : kabarbumn.com

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana agrowisata di Ciwidey, Indonesia, dan promosi budaya Indonesia di Perth, Australia, dapat memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata. Dengan menggabungkan agrowisata dan promosi budaya di dua tempat ini, Indonesia dapat meningkatkan daya tarik pariwisata serta mempererat hubungan diplomatik dengan Australia.Studi ini menyimpulkan bahwa kolaborasi promosi agrowisata di Ciwidey dan budaya Indonesia di Perth mampu:
Meningkatkan Ekonomi Lokal: Agrowisata di Ciwidey mendukung penghasilan petani, terutama dari kopi dan teh.
Memperkuat Diplomasi Budaya: Pertukaran budaya di Perth membantu memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
Memperbaiki Citra Indonesia: Sinergi antara pariwisata alam dan budaya dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara kaya akan tradisi dan alam.

Strategi Pengembangan Agrowisata di Ciwidey
Di Ciwidey, agrowisata berpotensi besar berkat lahan subur dan produk unggulan seperti kopi, teh, dan stroberi. Beberapa kegiatan agrowisata di Ciwidey antara lain:

1.Tur Kebun: Wisatawan dapat mengunjungi perkebunan dan belajar tentang proses pertanian.
2.Kelas Memasak: Menyajikan kuliner tradisional Sunda dari bahan-bahan lokal.
3.Workshop Budaya: Memperkenalkan wisatawan pada tradisi budaya lokal.
4.Akomodasi Ramah Lingkungan: Penginapan yang dekat dengan kebun untuk pengalaman menyatu dengan alam.

Promosi Budaya Indonesia di Perth
Perth menjadi tujuan utama untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui:

1.Festival Budaya: Menampilkan seni, musik, tari, dan kuliner Indonesia.
2.Kelas Bahasa dan Workshop Seni: Menarik minat masyarakat Perth terhadap budaya dan bahasa Indonesia.
3.Sosialisasi Melalui Media Sosial: Memanfaatkan platform digital untuk menggaet audiens yang lebih luas.

Tantangan dan Peluang
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam strategi ini adalah infrastruktur yang belum memadai di Ciwidey, ketergantungan pada cuaca, serta keterbatasan anggaran untuk digitalisasi promosi. Namun, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku pariwisata di Indonesia dan Australia dapat membuka peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia.

Rekomendasi
Untuk memastikan keberhasilan branding ini, dibutuhkan pendekatan kolaboratif antara Indonesia dan Australia, baik dari sektor publik maupun swasta. Selain itu, pengembangan strategi promosi yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan budaya sangat penting untuk menjaga daya tarik jangka panjang.
Dengan penerapan strategi ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar pariwisata internasional, meningkatkan perekonomian lokal, serta memupuk pemahaman budaya yang lebih dalam antara Indonesia dan Australia.

Source:https://www.ilomata.org/index.php/ijss/article/view/1161

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun