Mohon tunggu...
PT KIW
PT KIW Mohon Tunggu... Penulis - Pengembang dan Pengelola Kawasan Industri

PT KIW menjadi Pengembang dan Pengelola Kawasan Industri, Properti, dan Bisnis yang Andal dan Modern. Berdiri pada 07 Oktober 1988. Menjadi bagian dari grup Holding Danareksa (Member of Danareksa). Pemegang Saham PT KIW terdiri dari Kementerian BUMN, PT Danareksa (Persero), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Cilacap. Memiliki anak usaha PT PWS yang didirikan pada 01 Oktober 2018 dan PT KITB yang diresmikan pada 12 Desember 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KIW Hadiri Seminar TJSL Series "Jalan Tak Berujung" oleh Balai Pustaka

21 Maret 2023   17:47 Diperbarui: 21 Maret 2023   17:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo, KIWinners!
Tim TJSL kemarin (20/3) jalan-jalan ke PT Balai Pustaka dan belajar bersama dalam Seminar TJSL Series yang bertema "Jalan Tak Berujung".

Seminar ini dihadiri oleh 3 narasumber yang ahli pada bidangnya, antara lain Bapak Agus Yuswanta selaku VP TJSL PT PLN (Persero), Bapak Radito Risangadi selaku Kadiv Kelembagaan dan Strategi Korporasi PT Jasa Rahara, dan Bapak Rio Widyandaru selaku CECT Universitas Trisakti.

Acara ini merupakan debut dari PT Balai Pustaka yang memberikan ruang bagi penggiat TJSL di seluruh BUMN untuk saling bersua dan menggali informasi tentang program TJSL dan sustainability dari kegiatan yang kemudian disebut dengan Community Involvement and Development (CID). Direktur Utama PT Balai Pustaka, Bapak Achmad Fachrodji, menyambut dengan hangat seluruh peserta yang datang dengan mempersembahkan teaser film terbarunya "Kutukan Peti Mati".

Dalam kesempatan pertama, Bp Agus Yuswanta menjelaskan bahwa TJSL memiliki prinsip Terintegrasi, Terarah, Terukur, dan Akuntable. Kegiatan TJSL yang digiati oleh setiap BUMN bukan lagi diukur dari seberapa Rupiah yang kita keluarkan, namun seberapa besar dampak positif yang dirasakan. Beberapa program TJSL yang pernah dilakukan mampu memberikan nilai Social Return on Investment yang tinggi, sehingga seringnya TJSL disebut dengan Sustainability Livelihood dengan memperhatikan proses dari Business Mapping, Social Mapping, dan Stakeholder.

Bapak Radito Risangadi juga menjelaskan pada program Create Sharing Value (CSV) yang ada pada TJSL, itu bukan hanya berpedoman pada laba atau KPI, namun lebih kepada keterikatan, sehingga akan ada value proportional yang bisa dikolaborasikan.

"Sustainability is a Journey", begitulah Bapak Rio Zakaria W. menyimpulkan makna dari kegiatan TJSL yang terjadi di lingkungan BUMN. Kegiatan TJSL harus pula berpedoman pada ISO 26000 sebagai standar global dalam pelaksanaan CSR.

Semoga pertemuan ini tidak berakhir di sini dan perjalanan KIWinners khususnya dalam kegiatan TJSL tidak berhenti sampai di sini. Tim TJSL akan terus menggali wawasan tentang pentingnya TJSL dan pentingnya membuat dampak positif yang mengglobal lewat sustainability CSR yang memiliki nilai SROI, yang dapat diterapkan dalam bentuk CID dan CSV ini.

Dok. Humas PT KIW
Dok. Humas PT KIW

Dok. Humas PT KIW
Dok. Humas PT KIW

Dok. Humas PT KIW
Dok. Humas PT KIW

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun