Mohon tunggu...
PT KIW
PT KIW Mohon Tunggu... Penulis - Pengembang dan Pengelola Kawasan Industri

PT KIW menjadi Pengembang dan Pengelola Kawasan Industri, Properti, dan Bisnis yang Andal dan Modern. Berdiri pada 07 Oktober 1988. Menjadi bagian dari grup Holding Danareksa (Member of Danareksa). Pemegang Saham PT KIW terdiri dari Kementerian BUMN, PT Danareksa (Persero), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Cilacap. Memiliki anak usaha PT PWS yang didirikan pada 01 Oktober 2018 dan PT KITB yang diresmikan pada 12 Desember 2020.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

FGD Manajemen Risiko Holding Danareksa Subklaster Kawasan Industri Holding Danareksa di Semarang

13 Maret 2023   09:31 Diperbarui: 13 Maret 2023   09:42 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 2 dan 3 Maret 2023, PT Kawasan Industri Wijayakusuma menjadi tuan rumah dalam acara "Focus Group Discussion (FGD) Manajemen Risiko Sub Klaster Kawasan Industri Holding Danareksa". Acara ini bertujuan untuk membahas metode perhitungan risiko kuantitatif dan agregasi risiko dalam perusahaan yang mewakili Holding Danareksa.

Hari pertama kegiatan dilaksanakan di Marketing Gallery PT KITB. Kegiatan dihadiri oleh seluruh kepala divisi dari perusahaan yang mewakili Holding Danareksa. Agenda utama dari kegiatan ini adalah FGD metode perhitungan atau kuantitatif risiko utama dan pemaparan singkat dari masing-masing kepala divisi untuk setiap perusahaan yang mewakili Holding Danareksa.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KIW Bapak Riki Indrianto selaku tuan rumah yang menyambut baik acara ini. Selanjutnya, Bapak Arief Rahmanto selaku Kepala Divisi Manajemen Risiko memberikan arahan dan pemaparan mengenai metode perhitungan risiko kuantitatif.

Setelah itu, masing-masing kepala divisi dari perusahaan yang mewakili Holding Danareksa memberikan pemaparan singkat mengenai risiko utama yang dihadapi oleh perusahaan masing-masing dan metode perhitungan risiko kuantitatif yang digunakan. Diskusi yang dihasilkan dari kegiatan ini sangat konstruktif dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang metode perhitungan risiko kuantitatif. 

Hari kedua kegiatan dilaksanakan di Hotel Louis Kienne Pandanaran, Semarang. Kegiatan diawali dengan sambutan dan arahan dari Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero), Bapak Muhammad Teguh Wirahadikusumah. Selanjutnya, Bapak Sugeng Riyanto memberikan arahan kepada seluruh peserta FGD, dan terakhir paparan mengenai Agregasi Risiko (Conclusion).

Agregasi risiko adalah proses menggabungkan semua risiko yang ada dalam perusahaan, termasuk risiko yang berasal dari masing-masing unit bisnis, untuk mendapatkan gambaran keseluruhan risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Bapak Arief Rahmanto memberikan pemaparan mengenai agregasi risiko dan bagaimana cara mengurangi risiko dengan melakukan diversifikasi investasi.

Acara ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan, antara lain Bapak Erik Satrya Wardhana selaku Komisaris PT KBN didampingi Bapak Ari Henryanto selaku Direktur Keuangan dan MR PT KBN, Ibu Evi Aviatin selaku Direktur Keuangan PR KITB, Bapak Dharma Satriadi selaku Direktur Keuangan dan MR PT JIEP, Ibu Rizka Syafittri Siregar selaku Direktur Keuangan, Administrasi, dan MR PT SIER, Bapak RB Alex Chandra Irawan selaku Direktur PT KIMA, Bapak Daly Mulyana selaku Direktur Keuangan, SDM dan MR PT KIM serta seluruh Kepala Divisi Manajemen Risiko Sub Klaster Kawasan Industri Holding Danareksa.

Acara ini tentunya berjalan lancar dan hasilnya dapat diaplikasikan dalam perusahaan. Dalam acara ini, seluruh peserta FGD saling berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengelola risiko yang ada di perusahaan masing-masing. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi risiko dan dapat menjalankan bisnis dengan lebih efektif dan efisien. 

334755747-752380772931441-2054538757888857484-n-640ae9e23555e428a35afd02.jpg
334755747-752380772931441-2054538757888857484-n-640ae9e23555e428a35afd02.jpg
333102183-3459214184402290-3238684395213972980-n-640ae9f108a8b5333914da14.jpg
333102183-3459214184402290-3238684395213972980-n-640ae9f108a8b5333914da14.jpg
332877929-603538491162130-1966677753019548512-n-640aea004addee39191b1e53.jpg
332877929-603538491162130-1966677753019548512-n-640aea004addee39191b1e53.jpg
324592174-750567463147852-1613584288713722240-n-640aea0e4addee39191b1e55.jpg
324592174-750567463147852-1613584288713722240-n-640aea0e4addee39191b1e55.jpg
334426521-1392900258177380-9212417449716575625-n-640aea1908a8b541887a7da2.jpg
334426521-1392900258177380-9212417449716575625-n-640aea1908a8b541887a7da2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun